Pesawat angkutan haji Saudi Arabian Airlines. Foto: ist
MAKKAH - Kementerian Agama (Kemenag) menyelesaikan tahap penyediaan transportasi udara untuk musim haji 2025 seiring penandatangan kerja sama dengan maskapai Saudia Airlines.
"Alhamdulillah, tahapan penyediaan transportasi angkutan udara bagi jamaah dan petugas haji telah selesai dengan ditandatanganinya perjanjian dengan Saudia Airlines," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan Hilman Latief dan General Manager Saudi Arabian Airlines Mr. Amer G Alghamdy di Kantor Urusan Haji Jeddah, Arab Saudi.
Menurut Hilman, tahun ini Saudia Airlines akan mengangkut 102.182 calon haji dan petugas selama musim haji 1446H/2025M.
"Jamaah dan petugas yang akan diangkut oleh Saudia berasal dari lima embarkasi yang di dalamnya terdapat 11 provinsi," kata Hilman.
Berdasarkan data, jamaah yang akan berangkat tahun ini masih akan diisi oleh jamaah yang sudah berusia di atas 65 tahun, berisiko tinggi, dan disabilitas.
Jamaah calon haji yang berangkat telah dinyatakan memenuhi syarat kesehatan (istitha’ah) untuk melaksanakan ibadah haji oleh Kementerian Kesehatan RI.
Adapun lima embarkasi yang akan mendapatkan pelayanan Saudia Airlines selama musim haji 1446H/2025M yakni Embarkasi Batam, jamaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.
Embarkasi Palembang, jamaah dari Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Embarkasi Jakarta, jamaah dari sebagian Provinsi Jakarta dan sebagian Provinsi Jawa Barat.
Kemudian, Embarkasi Kertajati, jamaah dari sebagian Provinsi Jawa Barat.
Embarkasi Surabaya, jamaah dari Provinsi Jawa Timur, Bali, dan NTT.
Sebelumnya, Kemenag juga telah meneken kontrak transportasi pengangkutan udara dengan maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air.