• News

Banjir Parah Jabodetabek, Ribuan Orang Mengungsi

Yati Maulana | Rabu, 05/03/2025 06:45 WIB
Banjir Parah Jabodetabek, Ribuan Orang Mengungsi Tim penyelamat mengevakuasi orang-orang menggunakan perahu karet dari daerah pemukiman yang banjir setelah hujan lebat di Jakarta, Indonesia. REUTERS

JAKARTA - Ribuan orang dievakuasi di ibu kota Indonesia, Jakarta, setelah banjir melanda wilayah tersebut, kata para pejabat. Hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut hingga minggu depan.

Hujan deras sejak Senin telah memicu banjir hingga 3 meter di wilayah sekitar Jakarta, kata badan bencana negara itu dalam sebuah pernyataan. Banjir menutup beberapa jalan dan merendam lebih dari 1.000 rumah dan banyak mobil.

Gubernur Jakarta Pramono Anung menaikkan tingkat kewaspadaan ke tingkat tertinggi kedua dari tahap kritis. Dia meminta pemerintah daerah untuk mengaktifkan pompa air guna menyedot air dari daerah yang terendam banjir dan melakukan operasi modifikasi cuaca. Modifikasi ini biasanya meliputi penembakan semburan garam ke awan untuk memicu hujan sebelum mencapai daratan.

Media lokal melaporkan banjir juga menggenangi sebuah rumah sakit di kota bagian timur, yaitu Kota Bekasi, dengan air masuk ke beberapa bangsal. Pasien harus dievakuasi ke gedung lain, sementara bagian lain rumah sakit tersebut mengalami pemadaman listrik.

Tim penyelamat dengan perahu karet berlayar melewati air setinggi paha untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir sejak pukul 4 pagi (2100 GMT) di sebuah kompleks perumahan di Kota Bekasi.

Badan cuaca negara itu memperingatkan bahwa hujan lebat diperkirakan akan melanda ibu kota dan kota-kota sekitarnya hingga 11 Maret.

"Kita perlu waspada. Namun mudah-mudahan modifikasi cuaca dapat mengurangi curah hujan," kata kepala badan tersebut, Dwikorita Karnawati.

Sri Suyatni, 50 tahun, mengatakan dia tidak sempat mengambil barang-barangnya sebelum mengungsi dan seluruh rumahnya terendam banjir.

"Saya berharap banjir segera surut," katanya.

Pemerintah telah mulai membangun tempat penampungan sementara dan mendistribusikan makanan, pakaian, dan obat-obatan untuk para pengungsi, kata menteri sosial Saifullah Yusuf.

Warga juga dievakuasi ke sekolah, masjid, dan gereja.

Wilayah metropolitan Jabodetabek, yang dihuni lebih dari 30 juta orang, sering dilanda banjir. Namun beberapa media lokal melaporkan situasi saat ini, khususnya di Kota Bekasi, adalah yang terburuk sejak 2020.

Banjir menewaskan 60 orang di Jakarta pada tahun 2020, menyusul curah hujan satu hari terberat sejak pencatatan dimulai pada tahun 1866.

Keywords :


Banjir Jakarta
.
Bekasi