Aksi demo Indonesia Gelap di Patung Kuda Jakarta, Senin (17/2/2025) (Foto: Ist/ Katakini.com)
JAKARTA - Sejumlah elemen mahasiswa berkumpul di Patung Kuda, Jakarta pada Senin (17/2/2025) untuk menyuarakan aspirasinya ihwal penolakan kepada kebijakan efisiensi anggaran pendidikan.
Mereka mendesak pemerintahan Presiden Parabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk mengkaji ulang kebijakan efisiensi anggaran termasuk sejumlah kebijakan yang dinilai tidak efisien.
"Efisiensi kok pendidikan? Makan noh mobil mercy" tulisan salah satu spanduk.
Berdasarkan pantauan katakini.com, masa aksi dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah mulai memadati lokasi unjuk rasa pada pukul 14.11 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Kemudian pada pukul 16.20 WIB sejumlah mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), UPN Veteran dan UNJ mulai menyusul ke lokasi unjuk rasa menggunakan mikro bus.
Imbas demonstrasi ini, Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara ditutup untuk umum. Lalu lintas sekitar Patung Kuda padat merayap.
Terdapat lima tuntutan utama yang disuarakan oleh demonstran Pertamaadalah mendesak pemerintah mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
Kedua mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik
Ketiga mahasiswa meminta pemerintah mencairkan tunjangan dosen dan tenaga pendidik, tanpa ada pemotongan ataupun hambatan akibat birokrasi.
Keempat mahasiswa mendesak pemerintah mengevaluasi total pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.
Kelima para mahasiswa mendesak pemerintah berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.