Anggota pertahanan sipil memeriksa mobil yang rusak setelah serangan Israel, di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, 17 Februari 2025. REUTERS
BEIRUT - Militer Israel pada hari Senin membunuh seorang pemimpin Hamas di wilayah Sidon, Lebanon selatan, katanya dalam sebuah pernyataan.
Tentara mengatakan Muhammad Shaheen adalah kepala departemen operasi Hamas di Lebanon dan bahwa ia baru-baru ini terlibat dalam mempromosikan "rencana teroris" dengan arahan Iran dan pendanaan dari wilayah Lebanon terhadap warga negara Israel.
Serangan Israel terhadap sebuah mobil di kota pelabuhan selatan Lebanon, Sidon, menargetkan seorang pejabat di kelompok militan Palestina, dua sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters sebelumnya.
Kantor berita negara Lebanon mengatakan tim penyelamat telah mengeluarkan satu jenazah dari mobil tetapi tidak mengidentifikasi korban.
Militer Israel telah melakukan serangan terhadap anggota Hamas, kelompok bersenjata Lebanon yang bersekutu, Hizbullah, dan faksi-faksi lain di Lebanon, bersamaan dengan perang Gaza.
Kelompok-kelompok bersenjata tersebut telah meluncurkan roket, pesawat nirawak, dan serangan artileri melintasi perbatasan ke Israel utara.
Di bawah gencatan senjata yang ditengahi oleh Washington pada bulan November, pasukan Israel diberi waktu 60 hari untuk mundur dari Lebanon selatan tempat mereka melancarkan serangan darat terhadap para pejuang dari Hizbullah yang didukung Iran sejak awal Oktober.
Batas waktu itu kemudian diperpanjang hingga 18 Februari, tetapi militer Israel meminta agar tetap menempatkan pasukan di lima pos di Lebanon selatan, sumber mengatakan kepada Reuters minggu lalu.