MERAK - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa penyeberangan mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah, khususnya Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodetabek) terdampak banjir.
"Masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui Pelabuhan Merak menuju Bakauheni diharapkan untuk mengatur waktu keberangkatan dengan cermat agar perjalanan lancar dan aman," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan tertulis di Merak, Kamis (30/1/2025).
Ia menyampaikan saat ini operasional di Pelabuhan Merak dan Bakauheni masih berjalan normal dengan kondisi antrean kendaraan yang relatif lancar.
Dia mengatakan ASDP juga terus memantau perkembangan situasi, terutama bagi pengguna jasa yang datang dari wilayah terdampak banjir.
"Oleh karena itu, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, periksa informasi cuaca, dan rencanakan perjalanan lebih awal untuk menghindari keterlambatan akibat gangguan di jalur darat," ujarnya.
Berdasarkan data rekapitulasi Posko Merak selama 24-28 Januari 2025, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 188.081 orang atau meningkat 54 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 121.753 orang.
Sedangkan, total kendaraan yang menyeberang mencapai 46.425 unit atau naik 48 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 31.409 unit.
Sementara itu, pergerakan dari Sumatera ke Jawa di Pelabuhan Bakauheni juga menunjukkan peningkatan.
Selama periode 24-28 Januari 2025 total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 165.712 orang atau naik 59 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 104.408 orang.
Total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 41.715 unit atau meningkat 39% dibandingkan tahun lalu sebanyak 30.032 unit.
Shelvy mengatakan sebagai bentuk kepedulian terhadap pengguna jasa yang terdampak banjir dan mengalami keterlambatan menuju Pelabuhan Merak, ASDP menerapkan kebijakan khusus perpanjangan masa berlaku tiket yang telah expired (kadaluarsa) khusus pada Rabu, 29 Januari 2025.
Pengguna jasa yang terlambat tiba di pelabuhan akibat banjir, kata dia, tetap dapat melakukan penyeberangan dengan syarat menunjukkan tiket yang sudah dibeli serta bukti foto atau dokumentasi kondisi banjir dan kendaraan yang digunakan.