• News

Korban Tewas akibat Banjir Perbatasan Malaysia-Thailand Menjadi 12 Orang

Yati Maulana | Sabtu, 30/11/2024 22:05 WIB
Korban Tewas akibat Banjir Perbatasan Malaysia-Thailand Menjadi 12 Orang Petugas penyelamat mengevakuasi seorang anak yang terdampar oleh banjir di Sateng Nok, Provinsi Yala, Thailand, 30 November 2024. Foto via REUTERS

BANGKOK - Jumlah korban tewas akibat banjir terburuk dalam beberapa dekade di Thailand selatan dan Malaysia utara meningkat menjadi sedikitnya 12 orang pada hari Sabtu. Sementara puluhan ribu orang dievakuasi karena naiknya permukaan air dalam tiga hari terakhir.

Di Thailand selatan, banjir telah berdampak pada hampir 534.000 rumah tangga. Jumlah korban tewas meningkat menjadi sembilan dari empat yang dilaporkan pada hari Jumat. Terdapat ribuan orang di 200 tempat penampungan sementara yang telah didirikan di daerah yang terkena dampak, kata Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana.

Distrik Chana di provinsi Songkhla mengalami banjir terburuk dalam 50 tahun, dengan rekaman video yang menunjukkan orang-orang dibawa ke truk dari rumah mereka yang terendam oleh derasnya air banjir.

Rekaman video lainnya menunjukkan tim penyelamat di Distrik Sateng Nok di provinsi Yala membawa bayi keluar dari atap rumah yang dilanda banjir pada hari Sabtu. Di negara tetangga Malaysia, banjir telah berdampak pada hampir 139.000 orang di sembilan negara bagian, menyebabkan tiga orang meninggal sejak Jumat, menurut Pusat Komando Bencana Nasional.

Departemen Meteorologi Thailand mengatakan bahwa beberapa daerah di Thailand selatan dapat mengalami hujan lebat pada hari Sabtu dan memperingatkan akan terjadinya banjir bandang lagi di daerah yang terkena dampak.

Negara tetangga Filipina dilanda enam topan hanya dalam sebulan pada bulan November, yang menyebabkan kerusakan yang meluas.