WASHINGTON - Sekutu Donald Trump, calon presiden AS dari Partai Republik, menyuarakan kekhawatiran bahwa warga negara asing dapat memberikan suara dalam jumlah yang signifikan, meskipun hanya ada sedikit contoh yang terjadi.

Pada hari Jumat, beberapa badan intelijen AS mengatakan Rusia telah membuat video yang beredar daring yang secara keliru memperlihatkan orang-orang dari Haiti memberikan suara beberapa kali di negara bagian Georgia.

Video tersebut merupakan bagian dari upaya Rusia untuk merusak kepercayaan pada pemilu dan memecah belah rakyat Amerika, kata badan-badan tersebut.

Pejabat tinggi pemilihan Georgia mengatakan pada hari Kamis bahwa video tersebut kemungkinan berasal dari ladang troll Rusia. Pejabat negara bagian dan pendukung demokrasi mengatakan insiden di Pennsylvania menunjukkan sistem bekerja sebagaimana mestinya.

Seorang hakim memperpanjang batas waktu pengiriman surat suara melalui pos selama tiga hari di Bucks County, sebelah utara Philadelphia, setelah kampanye mantan presiden AS tersebut menggugat atas klaim bahwa beberapa pemilih ditolak sebelum batas waktu hari Selasa.

Pejabat pemilihan menemukan pendaftaran yang berpotensi curang di Lancaster dan daerah tetangga York, yang mendorong penyelidikan oleh penegak hukum setempat. Tidak ada bukti bahwa aplikasi tersebut telah menghasilkan suara ilegal.

Menjelang pemilihan umum, para pejabat pemilu berusaha keras untuk meredam narasi misinformasi tentang kecurangan pemilih.

Di Northampton County, Pennsylvania, seorang aktivis mengunggah video seseorang yang mengantarkan setumpuk surat suara ke gedung pengadilan daerah dan mengatakan bahwa itu mencurigakan; ternyata itu adalah seorang pekerja dari Layanan Pos Amerika Serikat yang "hanya mengantar surat," kata Sekretaris Negara Bagian Pennsylvania, Al Schmidt. Video tersebut telah ditonton lebih dari lima juta kali di X.

“Saya merasa bahwa yang paling berbeda tahun ini adalah penyebaran informasi palsu yang disengaja yang menyebar ke seluruh dunia sebelum kita memiliki kesempatan untuk mengungkap kebenaran," kata Kathy Boockvar, mantan menteri luar negeri Pennsylvania, dalam sebuah webinar pada hari Jumat.

Trump mengadakan rapat umum di Michigan pada hari Jumat dan kemudian dijadwalkan untuk berpidato di Wisconsin, sementara Harris berpidato di Janesville di Wisconsin dan kemudian dijadwalkan di Milwaukee untuk rapat umum yang menampilkan rapper Cardi B.

Staf kampanye senior Harris mengatakan data internal mereka menunjukkan Harris memenangkan suara dari para pemilih di negara bagian yang menjadi medan pertempuran, yang telah menentukan pilihan mereka minggu lalu dengan selisih suara dua digit.

Menurut salah satu pejabat kampanye Harris, rapat umum Trump di New York pada hari Minggu, yang menampilkan pernyataan vulgar dan rasis dari para sekutu, merupakan "titik puncak" bagi para pemilih yang belum menentukan pilihan.

Trump memberi tahu para pemilihnya untuk mengharapkan kemenangan besar pada hari Selasa, dengan mengatakan bahwa ia hanya dapat membayangkan kekalahan "jika pemilihannya korup."

Pernyataan Trump telah menimbulkan kekhawatiran bahwa ia bersiap untuk kembali menyalahkan potensi kekalahan di Pennsylvania, negara bagian terbesar dari tujuh negara bagian yang kemungkinan akan menentukan hasil pemilihan, pada kecurangan pemilih.

Dalam sebuah unggahan di media sosial pada hari Kamis, ia berkata: "Kami memergoki mereka SANGAT CURANG di Pennsylvania" dan menuntut tuntutan pidana.

Metode unik Amerika Serikat dalam memilih presiden, yang berakar pada Konstitusi yang disahkan pada tahun 1789, memberi Trump kesempatan untuk berusaha merusak hasil pemilihan di tingkat lokal, negara bagian, dan nasional. Pada tahun 2020, tim Trump mencoba 60 kasus pengadilan yang menuduh adanya penipuan di beberapa negara bagian, semuanya tidak berhasil. Namun, pengalaman tersebut telah mempersiapkan pengacara dari kedua belah pihak untuk upaya lain tahun ini.