BULUNGAN - Guna meningkatkan produksi pangan dalam negeri, Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggencarkan program Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Mengenai hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti mengatakan, pihaknya mendukung dan mendorong program PAT dalam rangka mewujudkan akselerasi peningkatan produksi pangan tersebut.
"Bapak Mentan (Andi Amran Sulaiman) saat ini fokus pada ketahanan pangan terutama komoditas padi dan jagung. Maka kita tentu mendukung dan mengajak SDM Pertanian untuk terus meningkatkan kompetensinya. Karena SDM pertanian yang mumpuni adalah suatu keniscayaan,” kata Santi.
Santi menambahkan, peran daerah sangat penting dalam menyukseskan program perluasan area tanam. "Bersama- sama, mari kita bangun masa depan pertanian yang lebih baik dan lebih berkelanjutan,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya khusus (Upsus) dalam mempercepat implementasi PAT di Kaltara, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, BPPSDMP Kementan, Muhammad Amin, melakukan koordinasi dan peninjauan langsung ke lahan-lahan pertanian yang berpotensi menjadi lumbung pangan di Kabupaten Bulungan, Kaltara.
"Kunjungan tersebut merupakan bagian dari instruksi langsung Menteri Pertanian terkait pentingnya optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan penanaman padi gogo dalam memenuhi ketersediaan pangan," kata Amin melalui keterangan tertulis, Rabu (14/8).
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian didampingi oleh Staf Dinas Pertanian, BSIP, meninjau langsung lahan pertanian di SP 10 Tanjung Buka, yang memiliki potensi luas kurang lebih 500 hektar, dan saat ini telah ditanami sekitar 20 Ha dengan varietas padi unggul seperti padi inpari 32, 42, dan Cakra Buana.
Selama kunjungan, Muhammad Amin berkesempatan berbincang langsung dengan para petani setempat untuk memberikan semangat dan motivasi agar terus melakukan percepatan dan perluasan areal tanam dengan memanfaatkan pompa-pompa yang sudah dibagikan untuk menyedot sumber air saat sawah mengalami kekeringan.
"Mari bersama-sama kita tingkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Kita sudah persiapkan saran prasarana, SDM, dan perubahan mindsetnya," ujar Amin.
Dalam kesempatan itu, Kelompok petani di SP 10 meminta dukungan berupa alat mesin tanam mini dan handtraktor tambahan.
Menanggapi permintaan ini, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian menginstruksikan Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan untuk segera mengajukan permintaan alat mesin pertanian yang dibutuhkan.
"Diharapkan, dengan adanya dukungan alat mesin pertanian, SP 10 Tanjung Buka dapat berkembang menjadi lokasi potensial lumbung pangan di Kabupaten Bulungan," kata Amin.
Kementan berharap bahwa dengan percepatan dan dukungan yang diberikan, program PAT di Kalimantan Utara dapat berjalan dengan sukses, sehingga mampu meningkatkan produksi pangan nasional dan kesejahteraan petani di daerah tersebut.