JAKARTA - Joe Jonas sepertinya siap membicarakan perceraiannya dengan Sophie Turner.

Musisi tersebut tampaknya merujuk perasaannya tentang perpisahan mereka dalam klip teaser untuk musik baru yang dia bagikan di TikTok pada hari Rabu (29/5/2024).

Liriknya, dengan musik upbeat, menggambarkan orang-orang yang memintanya untuk ceria.

“Ayolah, Joe Jonas, masih banyak lagi yang perlu kamu syukuri,” dia bernyanyi.

“Stop being sad because you’re making the room uncomfortable / OK I get it / I know you’re feeling so miserable / Sometimes I wish I had powers to be invisible", lanjut liriknya.

“Even baddies get saddies and that’s the hardest truth / Called your mommy and daddy, they don’t know what to do.”

Anggota Jonas Brothers berusia 32 tahun itu memberi judul pada klip tersebut, “Even baddies get saddies 🥲 #newmusic.”

Joe Jonas mengajukan gugatan cerai kepada Sophie Turner (28) pada September 2023 setelah empat tahun menikah.

Dalam pengajuannya, dia mengklaim persatuan mereka “rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi.”

“Ada banyak narasi spekulatif mengenai alasannya, tapi sebenarnya ini adalah keputusan bersama dan kami sangat berharap semua orang dapat menghormati keinginan kami akan privasi bagi kami dan anak-anak kami,” kata pasangan tersebut dalam pernyataan bersama saat itu.

Meskipun Joe Jonas masih bungkam tentang perpisahan mereka, dia meminta para penggemar untuk tidak mempercayai rumor atau teori apa pun tentang topik tersebut saat dia tampil di Los Angeles bersama saudara-saudaranya beberapa hari setelah mengajukan gugatan cerai.

“Ini merupakan minggu yang gila,” renungnya. “Saya hanya ingin bilang, kalau tidak mendengarnya dari bibir ini, jangan percaya. OKE? Terima kasih semuanya atas cinta dan dukungannya kepadaku dan keluargaku. Aku cinta kalian.”

Perceraiannya dan Sophie Turner memang berantakan sejak awal. Sekitar dua minggu setelah berita perpisahan itu muncul, bintang “Game of Thrones” itu mengajukan gugatan untuk menjamin “segera kembalinya” kedua anak mereka ke Inggris.

Dia mengklaim bahwa pelantun "Waffle House" itu sebelumnya telah menyetujui pada Natal 2022 bahwa mereka akan menjadikan Inggris sebagai "rumah selamanya" bagi keluarga mereka, tetapi dia menahan paspor anak-anak mereka sehingga mereka tidak dapat meninggalkan AS.

Pasangan ini memiliki dua putri yaitu Willa (3) dan Delphine (22 bulan).

Joe Jonas mengecam gugatan tersebut sebagai “penyalahgunaan sistem hukum” dalam pernyataannya kepada Page Six saat itu.

“Ini adalah perselisihan hukum yang disayangkan mengenai pernikahan yang berakhir dengan menyedihkan,” katanya melalui perwakilannya.

“Ketika bahasa seperti `penculikan` digunakan, hal tersebut paling menyesatkan, dan paling buruk merupakan penyalahgunaan sistem hukum yang serius.”

Pada bulan Oktober 2023, mereka mencapai perjanjian hak asuh sementara, tetapi pada bulan Maret, Sophie Turner meminta hakim untuk mengaktifkan kembali perceraian mereka karena mereka tidak setuju dengan hak asuh anak dan perjanjian properti.

Ibu dua anak ini berbicara tentang perceraian mereka saat wawancara dengan British Vogue awal bulan ini dan mengakui bahwa dia “tidak senang” dengan bagaimana perpisahan mereka diberitakan di media, terutama mengenai anak-anaknya.

“Mereka adalah korban dari semua ini,” renungnya dengan jujur. “Tapi saya pikir kami melakukan yang terbaik yang kami bisa.”

“Saya yakin kami bisa menyelesaikannya. Joe adalah ayah yang baik bagi anak-anak kami dan hanya itu yang bisa saya minta.”

Dia juga mengatakan dia memiliki harapan bahwa mereka semua dapat bersatu kembali sebagai satu keluarga untuk acara-acara penting pasca perceraian.

“Impian saya adalah merayakan Natal yang meriah di mana putri-putri saya dapat dihadiri oleh ayah mereka, seluruh keluarga Joe, kakek-nenek mereka,” jelasnya.

“Saya tidak peduli dengan politik, saya hanya ingin para gadis merasa dicintai dan semua orang mendukung mereka.”

Sophie Turner telah move on dengan pengembang properti Peregrine Pearson, sementara Joe Jonas semakin kuat dengan model Stormi Bree. (*)