Tidak Ingin Ketegangan Berlanjut, Turki Akui Ada Pemberitahuan Iran Sebelum Serang Israel

| Senin, 15/04/2024 13:10 WIB
Tidak Ingin Ketegangan Berlanjut, Turki Akui Ada Pemberitahuan Iran Sebelum Serang Israel Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Ebrahim Raisi usai konferensi pers di Ankara, Turki 24 Januari 2024. Handout Kepresidenan via Reuters

ANKARA - Iran memberi tahu Turki sebelum rencana operasinya melawan Israel, kata sumber diplomatik Turki kepada Reuters pada Minggu. Sumber juga menambahkan bahwa Washington telah menyampaikan kepada Teheran melalui Ankara bahwa tindakan apa pun yang diambil harus "dalam batas-batas tertentu.

Turki, yang mengecam Israel atas kampanyenya di Gaza, pada Minggu pagi mengatakan bahwa mereka tidak ingin ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut.

Sumber Turki, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan telah berbicara dengan rekan-rekannya di AS dan Iran dalam seminggu terakhir untuk membahas rencana operasi Iran, dan menambahkan bahwa Ankara telah diberitahu tentang kemungkinan perkembangannya.

Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Fidan untuk menjelaskan bahwa eskalasi di Timur Tengah bukanlah kepentingan siapa pun.

"Iran memberi tahu kami sebelumnya tentang apa yang akan terjadi. Kemungkinan perkembangan juga muncul selama pertemuan dengan Blinken, dan mereka (AS) menyampaikan kepada Iran melalui kami bahwa reaksi ini harus dalam batas tertentu," kata sumber tersebut.

"Sebagai tanggapan, Iran mengatakan reaksi tersebut merupakan respons terhadap serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Damaskus dan tidak akan lebih dari itu."

Iran, yang bertetangga dengan Turki, telah bersumpah akan membalas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pada 1 April yang menewaskan tujuh petugas Korps Garda Revolusi Islam.

Kementerian luar negeri Turki kemudian mengkonfirmasi kontak tersebut melalui sebuah pernyataan, dan mengatakan bahwa Ankara telah menyerukan untuk menahan diri dan memperingatkan akan terjadinya perang regional jika ketegangan semakin meningkat.

Dikatakan Ankara akan melanjutkan upaya untuk mencegah konflik dan eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut.

Sumber keamanan Turki mengatakan kepala CIA William Burns telah berbicara dengan Ibrahim Kalin, kepala badan intelijen MIT Turki, selama liburan Idul Fitri dan memintanya untuk bertindak sebagai "mediator" dalam ketegangan Israel-Iran.

Keduanya juga membahas upaya gencatan senjata di Gaza, kata sumber itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

FOLLOW US