• Sport

Teror ISIS di Laga Perempatfinal Liga Chamions 2023/2024

Ariyan Rastya | Rabu, 10/04/2024 06:10 WIB
Teror ISIS di Laga Perempatfinal Liga Chamions 2023/2024 Liga Champions

JAKARTA - Kelompok teroris ISIS kembali menjadi sorotan dunia. ISIS mengancam akan menjalankan aksinya di laga perempatfinal Liga Champions 2023/2024.

Hal itu disampaikan ISIS lewat Yayasan Al Azaim yang bertanggungjawab mempublikasikan pesan-pesan teroris tersebut.

Dalam pesan tersebut, ISIS rencananya akan menyerang empat stadion yakni Santiago Bernabeu, Emirates Stadium, Parc des Princes, dan Wanda Metropolitano.

"Bunuh mereka semua," tulis pesan yang disampaikan ISIS di Yayasan Al Azaim.

Laga antara Real Madrid vs Manchester City di Santiago Bernabeu selesai dengan kondisi aman. Begitupun Arsenal versus Bayern Munich di Emirate Stadium.

Namun duel antara Paris Saint German vs Barcelona (Parc des Princes) dan Atletico Madrid vs Borussia Dortmund (Wanda Metropolitano) masih akan digelar pada Kamis (11/4/2024).

Pemerintah Kota Madrid, yang menjadi tuan rumah dua laga Liga Champions, mengaktifkan prosedur keamanan pertandingan pekan ini. Melansir AS Diario, 3.000 personel keamanan akan diterjunkan di Santiago Bernabeu dan Wanda Metropolitano.

"Dalam hal mencegah ancaman teroris, Pasukan dan Badan Keamanan Negara telah mengaktifkan semua sistem peringatan dini dan perlindungan, serta semua mekanisme respons yang siap digunakan," kata Menteri Dalam Negeri Spanyol, Fernando Grande-Marlaska Gomez.

UEFA turut memberi pernyataan terkait ancaman ISIS. Federasi Sepakbola Eropa ini menegaskan keamanan penuh akan diterapkan selama pertandingan Liga Champions.

"UEFA mengetahui dugaan ancaman teroris yang dilakukan terhadap pertandingan Liga Champions UEFA minggu ini dan bekerja sama erat dengan pihak berwenang di venue masing-masing. Semua pertandingan direncanakan berjalan sesuai jadwal dengan pengaturan keamanan yang sesuai di tempat," begitu pernyataan resmi UEFA.

Ancaman ISIS tak bisa dianggap sebelah mata, mengingat organisasi ekstremis ini mengklaim bertanggung jawab dalam serangan di Balai Kota Crocus, Moskow, 22 Maret lalu. 4 kombatan teroris melakukan penembakan massal yang menyebabkan 144 orang tewas.

FOLLOW US