• Sport

Xavi Gugat Dua Jurnalis, Ini Sebabnya

Budi Wiryawan | Sabtu, 30/03/2024 09:05 WIB
Xavi Gugat Dua Jurnalis, Ini Sebabnya Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengatakan bahwa timnya akan bermain habis-habisan dalam pertandingan matchday ke-4 melawan Inter Milan.(foto: yahoo.com)

CATALAN - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menggugat dua jurnalis yakni Manuel Jabois dan Javier Miguel. Keduanya diduga menerbitkan dan menyebarkan informasi palsu tentang dirinya dalam beberapa pekan terakhir.

Gugatan ini berawal dari pernyataan Jabois, jurnalis El Pais, di acara radio `El Larguero`. Dalam siaran tersebut, dia menyebut Barca sebagai badut Liga Champions pasca meraih kemenangan penting melawan Napoli.

Xavi langsung bereaksi dengan penyebutan itu. Dia terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya terhadap penggambaran yang tidak adil dari media mengenai El Blaurgana.

"Pers mengatakan kami adalah badut di Liga Champions, kritik tidak adil dari para jurnalis. Apakah itu perlu? Apakah kita masih badut?" ucap Xavi usai laga tersebut beberapa waktu lalu.

Tanggapan ini menarik perhatian Jabois. Di `El Larguero` dia mengatakan bahwa Xavi secara pribadi melecehkan artikel yang dia tulis melalui cara-cara konfrontatif dalam sebuah komunikasi pribadi.

"Itu dilakukan melalui pesan dan itu adalah hal yang sangat kotor dan dia tidak mengatakannya di depan umum dan itu adalah dia," kata Jabois.

Namun, Xavi membantah pernah berkomunikasi dengan Jabois. Barcelona juga meragukan keaslian klaim yang disampaikan Jabois, karena Xavi tidak memiliki kontak Jabois, sebagaimana laporan Goal pada Jumat (29/3).

Selain itu, Xavi juga mempermasalahkan Javier Miguel, kolaborator media, karena menuduh Xavi melakukan perilaku tidak sopan dengan memaksa stafnya meletakkan ponsel mereka di atas meja untuk mengidentifikasi potensi kebocoran informasi.

Xavi dengan keras membantah tuduhan tersebut, menganggapnya sepenuhnya salah. Akhirnya, dia kini menggugat Miguel, memberinya tenggat waktu untuk memperbaiki kesalahan informasi tersebut. Jika gagal mematuhi ultimatum ini kemungkinan besar akan mengakibatkan proses hukum berlanjut.

Keywords :

FOLLOW US