• News

Tuduh Rusia Salahkan Pihak Lain atas Pembantaian Konser Moskow, Zelenskiy Dianggap Gila

Yati Maulana | Senin, 25/03/2024 19:05 WIB
Tuduh Rusia Salahkan Pihak Lain atas Pembantaian Konser Moskow, Zelenskiy Dianggap Gila Tempat konser Balai Kota Crocus setelah serangan mematikan hari Jumat, di luar Moskow, Rusia, 23 Maret 2024. Handout melalui REUTERS

KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dalam pidato video malamnya pada hari Sabtu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mencari cara untuk mengalihkan kesalahan atas pembantaian di gedung konser dekat Moskow pada hari Jumat.

“Jelas Putin dan penjahat lainnya hanya berusaha menyalahkan orang lain,” kata Zelenskiy. "Metode mereka selalu sama. Kita telah melihat semuanya sebelumnya, menghancurkan gedung-gedung, penembakan, dan ledakan. Dan mereka selalu mencari orang lain untuk disalahkan."

Pemberontak Chechnya menuduh dinas rahasia Rusia berada di balik pemboman apartemen di Moskow, Buynkask dan Volgodonsk, menyalahkan orang Chechnya, yang menewaskan lebih dari 200 orang di Rusia pada tahun 1999, yang mendorong Putin, yang saat itu menjabat perdana menteri, mengirim pasukan kembali ke Chechnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Zelenskiy adalah "satu-satunya kepala negara yang cukup gila untuk menyalahkan Rusia atas serangan teroris tersebut."

Sebelumnya, Putin mengatakan 11 orang telah ditahan setelah serangan itu, termasuk empat pria bersenjata. “Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Putin.

Zelenskiy mengatakan Putin harus menggunakan pasukannya sendiri untuk memerangi terorisme di dalam negeri daripada menyerang Ukraina.

“Mereka telah membawa ratusan ribu teroris mereka ke sini, di tanah Ukraina, untuk melawan kami, dan mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi di negara mereka sendiri,” katanya.

“Kemarin, ketika semua ini terjadi, alih-alih berurusan dengan sesama warga Rusia dan menyapa mereka, Putin yang pengecut malah diam selama 24 jam penuh, memikirkan bagaimana menghubungkan hal ini dengan Ukraina. Itu semua benar-benar dapat diprediksi,” kata Zelenskiy.

FOLLOW US