• Gaya Hidup

Pria Kantoran Jepang Jalani Simulasi Nyeri Haid, Jadi Lebih Bersimpati

Yati Maulana | Senin, 11/03/2024 11:05 WIB
Pria Kantoran Jepang Jalani Simulasi Nyeri Haid, Jadi Lebih Bersimpati Masaya Shibasaki, 26, seorang karyawan EXEO Group Inc., bereaksi saat ia mencoba perangkat listrik VR yang terasa seperti mengalami nyeri haid, di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS

TOKYO - Pekerja kantoran laki-laki di sebuah perusahaan telekomunikasi di Tokyo menjalani simulasi nyeri haid untuk membantu mereka menjadi lebih bersimpati terhadap rekan kerja perempuan menjelang Hari Perempuan Internasional.

Para pekerja EXEO Group (1951.T) meringis di sebuah acara perusahaan ketika perangkat "perionoid" mengirimkan sinyal listrik melalui bantalan yang ditempatkan di bawah pusar untuk merangsang otot perut bagian bawah dan menimbulkan sensasi kram.

"Saya tidak bisa bergerak. Sakit sampai saya tidak bisa berdiri," kata Masaya Shibasaki, 26 tahun, setelah menggunakan perangkat yang dikembangkan bersama oleh para peneliti di Nara Women`s University dan startup Osaka Heat Cool.

“Saya sekarang memahami bahwa perempuan harus bekerja sambil melawan rasa sakit ini setiap bulannya. Sungguh menakjubkan bagaimana perempuan dapat melakukan hal tersebut. Saya sangat menghormati mereka,” kata Shibasaki.

EXEO mengatakan mereka ingin menciptakan lingkungan di mana lebih dari 90% tenaga kerja laki-lakinya dapat lebih mendukung rekan-rekan perempuan, termasuk dalam hal mengambil cuti haid.

Perusahaan di Jepang diwajibkan secara hukum untuk mengizinkan perempuan mengambil cuti menstruasi. Namun, tidak ada persyaratan untuk membayar waktu istirahat dan survei menunjukkan sekitar separuh pekerja perempuan tidak pernah mengambil cuti tersebut.

“Kami berharap mereka yang mengalami (nyeri haid) hari ini kembali ke tempat kerja mereka dan mengungkapkan perasaan mereka, serta menyebarkan pemahaman mereka,” kata petugas hubungan masyarakat EXEO, Maki Ogura.

FOLLOW US