JAKARTA - Persikabo 1973 semakin mengalami kesulitan untuk keluar dari zona degradasi. Sebab, kekalahan yang diterimanya kala menghadapi Arema FC menjadi pukulan telak.

Pelatih Aji Santoso mengatakan jika kekalahan 0-1 dari Arema FC murni karena kesalahan sendiri. Menurutnya, lini belakang Persikabo kurang bisa mengantisipasi bola crossing dari Arema FC.

"Kembali lagi kami mengalami hat-trick kekalahan, sudah saya antisipasi kemasukan-kemasukan hari ini awalnya juga kesalahan dari pemain Persikabo sendiri yang akhirnya bola dicrossing," kata Aji Santoso.

Kekalahan tersebut sangat disesali oleh Aji. Sebab, timnya semakin sulit untuk keluar dari ancaman degradasi.

"Saya pikir Arema hanya memiliki satu peluang itu saja, kami lebih ada beberapa peluang. Semakin sulit posisi kami berada di sisa tujuh pertandingan ini," sambungnya.

Aji juga mengaku anak asuhnya kurang efektif dalam menuntaskan peluang di laga ini. Berbanding terbalik dengan Arema yang minim peluang namun bisa curi gol kemenangan. 

"Ada beberapa peluang memang sebenarnya, peluang itu cukup disayangkan tidak akurat. Terutama Keven, Dimas, menurut saya sudah betul keputusannya hanya kurang akurat ke arah gawang."

"Kami ada peluang yang tidak bisa kami manfaatkan dengan baik, sedangkan Arema hanya dapat satu peluang dan bolanya juga bola terima kasih diberi free dari pemain kami," tandasnya. 

Kekalahan ini membuat Laskar Padjajaran semakin sulit untuk keluar dari zona degradasi, karena baru mengemas 17 poin dari 27 laga. Selanjutnya mereka akan bertandang ke markas Dewa United FC, Kamis (7/3) sore WIB. 

Diketahui, Persikabo 1973 kembali menelan pil pahit,  setelah takluk dengan skor tipis 0-1 dari Arema FC, saat melakoni Pekan ke-27 BRI Liga 1 2023/24 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (1/3) sore WIB. 

Gol tunggal kemenangan Singo Edan lahir dari sundulan Charles Lokolingoy pada menit ke-48.