• News

Gunung Berapi Meksiko Meletus 13 Kali Sehari, Penerbangan Alami Penundaan

Tri Umardini | Kamis, 29/02/2024 16:30 WIB
Gunung Berapi Meksiko Meletus 13 Kali Sehari, Penerbangan Alami Penundaan Gunung Berapi Meksiko Meletus 13 Kali Sehari, Penerbangan Alami Penundaan. (FOTO:ARTUR WIDAK/AP)

JAKARTA - Gunung berapi Popocatepetl di tengah Meksiko telah meletus 13 kali dalam satu hari terakhir, menyebabkan negara tersebut mengalami penundaan penerbangan yang parah.

Gunung berapi ini terletak sekitar 75 mil tenggara Mexico City, dan sekitar 25 juta orang tinggal dalam jarak 60 mil darinya, menurut Layanan Satelit, Data, dan Informasi Lingkungan Nasional.

Pusat Pencegahan Bencana Nasional Meksiko (CENAPRED) telah mengeluarkan peringatan “fase kuning 2”, meminta masyarakat untuk menjauh dari gunung berapi dan pusatnya “karena bahaya yang ditimbulkan oleh jatuhnya pecahan pijar.”

“Jangan mencoba mendaki gunung berapi, karena terjadi ledakan yang melemparkan pecahan pijar, seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Hormati radius pengecualian 12 kilometer dari kawah, karena berada di area ini tidak aman. Jika terjadi hujan lebat, menjauhlah dari dasar jurang karena bahaya aliran lumpur dan puing-puing,” bunyi peringatan tersebut .

Bandara Internasional Benito Juarez, yang terletak di Mexico City, mengumumkan di X, sebelumnya Twitter, bahwa 22 penerbangan maskapai nasional dan internasional telah dibatalkan setelah ditemukan abu di beberapa pesawat selama pemeriksaan keselamatan pada hari Selasa (27/2/2024).

“Personel manajemen dan tim khusus tetap waspada dan sedang mengevaluasi kondisi hujan abu,” bunyi tweet mereka.

Pengumuman ini muncul setelah bandara tersebut memperingatkan para pelancongnya dalam tweet sebelumnya bahwa “beberapa” maskapai penerbangan telah memutuskan untuk membatalkan operasinya.

"Jika Anda memiliki jadwal penerbangan hari ini, kami sarankan untuk terus memperbarui statusnya dengan maskapai Anda. Kami akan terus mengabari Anda," tweet awal mereka.

Perjalanan juga terhenti di kota Puebla "karena gas dan asap yang berasal dari `Popo`," menurut Associated Press.

“Abu vulkanik di udara dapat menjadi bahaya serius bagi penerbangan bahkan ratusan mil dari lokasi letusan,” jelas American Geosciences Institute di situs webnya, sambil menambahkan, “Saat tertelan ke dalam mesin jet, abu vulkanik mengikis bilah turbin, dan abu yang meleleh dapat menempel pada bagian-bagian penting, menyebabkan kegagalan mesin." (*)

 

FOLLOW US