• News

Dalam 24 Jam, Taiwan Deteksi Delapan Balon Udara China Melintasi Wilayahnya

Yati Maulana | Sabtu, 10/02/2024 23:30 WIB
Dalam 24 Jam, Taiwan Deteksi Delapan Balon Udara China Melintasi Wilayahnya Pesawat terlihat di depan bendera Tiongkok dan Taiwan dalam ilustrasi ini, 6 Agustus 2022. Foto: Reuters

TAIPEI - Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah mendeteksi delapan balon Tiongkok melintasi Selat Taiwan dalam 24 jam sebelumnya, dua di antaranya terbang melintasi pulau itu, dalam peningkatan aktivitas pada awal Tahun Baru Imlek. Liburan tahun.

Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya meskipun ada penolakan keras dari pemerintah Taipei, telah mengeluh sejak bulan Desember mengenai balon-balon tersebut, dengan mengatakan bahwa balon-balon tersebut merupakan ancaman terhadap keselamatan penerbangan dan upaya perang psikologis.

Dalam laporan hariannya mengenai aktivitas militer Tiongkok, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya melihat balon pertama pada Jumat pagi dan yang terakhir pada sore hari.

Dua di antaranya melintasi bagian utara Taiwan, menurut peta yang disediakan oleh kementerian. Yang lainnya mendekati pantai sebelum menghilang, meskipun ada yang terbang melintasi laut di utara Taiwan.

Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar pada hari Sabtu di awal liburan, festival paling penting di dunia berbahasa Tiongkok.

Bulan lalu, pemerintah Tiongkok menampik keluhan Taiwan mengenai balon-balon tersebut, dengan mengatakan bahwa balon-balon tersebut ditujukan untuk keperluan meteorologi dan tidak boleh dibesar-besarkan karena alasan politik.

Pesawat-pesawat tempur Tiongkok beroperasi setiap hari di Selat Taiwan dan sering melintasi garis tengah yang sebelumnya menjadi penghalang tidak resmi antara kedua belah pihak. Tiongkok menyatakan tidak mengakui keberadaan garis tersebut.

Taiwan bulan lalu memilih Wakil Presiden Lai Ching-te sebagai presiden berikutnya, seorang pria yang digambarkan Tiongkok sebagai separatis berbahaya.

Lai, yang akan menjabat pada bulan Mei, telah menawarkan pembicaraan dengan Tiongkok, namun ditolak. Dia mengatakan hanya rakyat Taiwan yang bisa menentukan masa depan mereka.

Potensi Tiongkok menggunakan balon untuk memata-matai menjadi isu global pada Februari lalu ketika Amerika Serikat menembak jatuh balon pengintai Tiongkok. China mengatakan balon itu adalah pesawat sipil yang tidak sengaja tersesat.

FOLLOW US