• News

Nadine: Isu Lingkungan Seperti Adonan Lezat Untuk Gaet Suara

Pamudji Slamet | Kamis, 08/02/2024 23:07 WIB
Nadine: Isu Lingkungan Seperti Adonan Lezat Untuk Gaet Suara Nadine Chandrawinata

JAKARTA - Selebriti yang juga aktivis lingkungan Nadine Chandrawinata menganalogikan isu lingkungan, dalam debat capres/cawapres, seperti adonan. Dia juga menekankan pentingnya perubahan cara pikir atau mindset menyikapi persoalan lingkungan.

"Sebenarnya (bagi capres/cawapres) isu lingkungan itu seperti adonan untuk menggaet suara masyarakat. Nanti masyarakat akan menilai, apakah adonannya lezat atau tidak,* ujar Nadine dalam "Green Webinar: Melihat Secara Kritis Komitmen Hijau Para Kandidat" yang diikuti dari Jakarta, Kamis (8/2/2024).

Webinar yang diselenggarkan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan BBC Media Action tersebut diikuti secara daring oleh awak media dari seluruh Indonesia.

Nadine berpandangan, isu lingkungan menjadi topik penting yang harus diangkat oleh kandidat Pilprea 2024.

"Kita berada di negara kepulauan. Kalau isu lingkungan tidak diangkat kita juga yang kena. Tapi (sayangnya) paslon kurang detil mengangkat isu lingkungan," kata Nadine.

Di samping itu, lanjut dia, paslon tidak mengangkat isu-isu yang dekat dengan masyarakat, misalnya masalah pemilahan sampah. Terkait isu ini, menurut dia, diperlukan sikap tegas.

"Paslon sidah memahami bahwa isu lingkungan adalah isu kritis. Perlu sikap tegas. Mengapa masyarakat kalau naik kendaraan mau pakai helm atau save belt? karena ada ketegasan. Seharusnya kebijakan pemilahan sampah juga begitu, harus tegas," ujar dia.

Tak hanya ketegasan, menurut Nadine, kepedulian terhadap isu lingkungan juga harus dibarengi dengan perubahan cara pikir atau mindset.

Dalam kesempatan yang sama, Director Climate Policy Initiative Indonesia, Tiza Mafira menyatakan,  paslon tidak menyampaikan tiga pernyataan tegas terkait problematika lingkungan.  Ketiga pernyataan itu adalah:

1. Paslon tidak berani menyatakan bahwa program subsidi energi gagal
2. Paslon tidak berani menyatakan bahwa pajak karbon itu penting
3. Paslon tidak berani menyatakan bahwa setiap orang boleh memasang energi terbarukan di rumah masing-masing .

"Kalau ada paslon yang menyampaikan tiga pernyataan itu, maka akan saya pilih,"ujar Tisa.

FOLLOW US