• News

Houthi Klaim Tembak dan Rusak Dua Kapal di Laut Merah

Yati Maulana | Rabu, 07/02/2024 22:50 WIB
Houthi Klaim Tembak dan Rusak Dua Kapal di Laut Merah Ilustrasi kapal kargo dan serangan Houthi di Laut Merah yang dibuat pada 9 Januari 2024. Foto: Reuters

LAUT MERAH- Kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran mengatakan bahwa mereka telah menembakkan rudal ke dua kapal di Laut Merah, menyebabkan kerusakan pada kapal-kapal tersebut.

Kelompok Houthi menargetkan kapal-kapal komersial dengan drone dan rudal di Laut Merah sejak pertengahan November, dalam apa yang mereka gambarkan sebagai tindakan solidaritas dengan warga Palestina melawan Israel dalam perang Gaza.

Juru bicara militer kelompok itu mengatakan mereka telah menembakkan rudal angkatan laut ke Star Nasia dan Morning Tide, masing-masing mengidentifikasi kapal berbendera Kepulauan Marshall dan Barbados, sebagai milik Amerika dan Inggris.

Kapal Star Nasia milik Yunani, yang dikelola oleh Star Bulk Carrier, rusak akibat ledakan pada pukul 11.15 GMT, kata seorang pejabat kementerian pelayaran Yunani, seraya menambahkan bahwa awaknya tidak terluka.
Tidak jelas apakah ledakan itu disebabkan oleh ranjau laut atau roket, tambah pejabat itu.

Komando Pusat militer AS mengatakan Houthi menembakkan tiga rudal ke Star Nasia, yang melaporkan kerusakan ringan namun tidak ada korban luka. Sebuah kapal Angkatan Laut AS yang beroperasi di dekat Star Nasia menembak jatuh salah satu rudal tersebut, kata Centcom di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Dikatakan bahwa Star Nasia tetap layak berlayar dan terus menuju tujuannya.

Secara terpisah, badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) dan perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey melaporkan ledakan di dekat kapal dagang di lepas pantai Aden, Yaman, pada hari Selasa.

Ambrey mengatakan kapal curah milik Yunani yang menuju ke selatan telah menjadi sasaran ketika melewati Koridor Transit Keamanan Maritim sekitar 53 mil laut barat daya Aden, dalam perjalanan dari AS ke India.

Layanan pemantauan maritim TankerTrackers.com mengatakan kapal itu membawa batu bara AS ke India.

PASANG PAGI
Ambrey mengatakan kapal kedua, kapal kargo umum berbendera Barbados milik perusahaan Inggris, mengalami kerusakan akibat kendaraan udara tak berawak (UAV) saat berlayar ke selatan melalui Laut Merah.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Kapal tersebut melakukan manuver mengelak dan melanjutkan perjalanannya, kata Ambrey.

Pemilik Morning Tide, perusahaan Inggris Furadino Shipping, mengatakan kepada Reuters bahwa kapal tersebut saat ini berlayar tanpa masalah, namun tidak memberikan informasi lebih lanjut.

Centcom AS mengatakan tiga rudal yang ditembakkan oleh Houthi telah menghantam perairan dekat Morning Tide tetapi tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.

Data pelacakan kapal LSEG menunjukkan Morning Tide menuju ke selatan melalui Laut Merah setelah melewati Terusan Suez pada hari Jumat. Sinyal terbarunya menunjukkan kapal tersebut berlayar keluar dari Laut Merah melalui Selat Bab al-Mandab.

Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) telah melaporkan tepat setelah tengah malam GMT pada hari Selasa bahwa sebuah proyektil telah ditembakkan di sisi kiri kapal yang terletak 57 mil laut sebelah barat Hodeidah dan sebuah kapal kecil terlihat di dekatnya.

Proyektil tersebut melewati geladak dan menyebabkan sedikit kerusakan pada jendela jembatan, namun kapal dan awak kapal selamat dan melanjutkan jalur yang direncanakan, tambah UKMTO.

Serangan di Laut Merah telah mengganggu pelayaran global dan memaksa perusahaan-perusahaan untuk beralih ke perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan dan memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengguncang Timur Tengah secara lebih luas.

Amerika Serikat dan Inggris mulai menyerang sasaran Houthi di Yaman bulan lalu sebagai pembalasan atas serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah.

FOLLOW US