KYIV - Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov telah memberhentikan seorang pejabat senior sementara pihak berwenang menyelidiki dugaan korupsi dalam pengadaan senjata, kata kementeriannya pada Jumat.

Umerov mulai menjabat tahun lalu dengan janji memberantas korupsi di dalam kementerian ketika mitra Barat Ukraina mempertimbangkan untuk mengirimkan lebih banyak bantuan militer ke Kyiv setelah invasi besar-besaran Rusia pada tahun 2022.

Toomas Nakhkur, yang memimpin departemen kebijakan teknis dan pengembangan senjata di kementerian pertahanan, diskors setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam kasus pidana yang tidak ditentukan, tulis kementerian itu melalui aplikasi pesan Telegram.

Keputusan tersebut mulai berlaku pada 1 Februari, katanya.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya telah mengungkap skema yang dilakukan oleh pejabat dan mantan pejabat serta pengusaha untuk menggelapkan sekitar $40 juta dengan mendapatkan pembayaran di muka untuk peluru artileri yang tidak pernah diberikan.

SBU tidak menyebutkan nama tersangka, namun media Ukraina mengidentifikasi Nakhkur sebagai salah satu dari mereka. Dia tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Pendahulu Umerov diberhentikan pada September lalu menyusul beberapa skandal korupsi di kementerian pertahanan meskipun ia memiliki hubungan yang kuat dengan sekutu Barat Kyiv.