Ternak dari pemerintah ini merupakan ternak unggul yang berasal dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu BPTU-HPT Pelaihari untuk Itik dan BPTU-HPT Sembawa untuk ayam KUB-1 (Kampung Unggul Balitbangtan).
Di tahun 2019 volume ekspor beras ini mencapai 230,2 ton, dan tahun 2020 sebesar 341,1 ton.
Problem dari dulu hingga sekarang mengapa petani enggan menanam komoditas yang masih impor bukan karena persoalan tidak cocok dengan lahan, melaikan produkisnya kalah saing harga impor.