Alaizoki yang saat ini menempuh studi gelar doktor teknik, membuat nampan daging tanpa lapisan plastik penyerap terpisah di bawahnya. Dia mengatakan teknologi dapat digunakan di bidang lain, seperti popok.
"Kami ingin menciptakan suatu sistem di mana setidaknya, setiap tahun, kami dapat mengirim satu atau dua anak-anak dengan bea siswa penuh ke perguruan tinggi. Jadi itu akan memerlukan dua hingga empat juta kaleng dan botol minuman," katanya.