SDM merupakan faktor pertama dan utama dalam meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian.
Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan bahwa SDM pertanian jadi kunci untuk meningkatkan mutu dan produktivitas pertanian.
Tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan pertanian harus dilakukan dari lapangan atau dari desa, dan P4S berperan sebagai motor pembaharu pedesaan.
Kementan berkomitmen melakukan akselerasi pembangunan pertanian dengan menyesuaikan tuntutan dunia yang dinamis.
Tutup Rapim BPPSDMP, Minta Jajaran Perkuat Konsolidasi dan Harmonisasi
Tugas Kementan menjaga ketersediaan pangan.
Smart farming adalah solusi pasti bagi peningkatan nilai tambah produk pertanian sekaligus meningkatkan efisiensi.
Arah pembangunan pertanian akan semakin maksimal jika didukung dengan SDM yang memadai.
Di era 4.0 ini ada lima hal yang harus di pegang oleh petani milenial, yaitu rencana, antusias, ilmu, pengetahuan, keterampilan dan aksi nyata.
Pertanian itu memberi keuntungan dan memberi kebaikan.
Buah naga merupakan komoditas yang prospektif untuk dikembangkan karena usahatani buah naga telah terbukti memberikan keuntungan yang tinggi secara komersial.
Para petani alumni magang ini ke depannya akan menjadi penyuluh swadaya yang akan bekerjasama dengan Penyuluh Lapangan (PPL).
Pemberdayaan kepada petani dapat dilakukan melalui pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) supaya mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani.
SDM pertanian yang andal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Kemitraan ini difokuskan guna mengakselerasi petani skala kecil dan masyarakat perdesaan guna menjamin penghidupan yang layak melalui sektor pertanian.
Peran pertanian sangat penting, yaitu sebagai penyangga kecukupan pangan.
P4S adalah pelaku utama yang bukan hanya berusaha di on farm (tanam dan panen), tapi juga sebagai pelaku usaha.
Seluruh program tersebut didukung oleh tiga pilar yaitu Pelatihan, Penyuluhan, Pendidikan serta dukungan Manajemen.
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu fokus Kementan.