Hari Minggu, Mentan Amran Turun Tinjau Petani Anggur di Palu
Tingkatkan Produksi di Musim Rendeng, Kementan Gelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh
Dorong Target Produksi 2024, Plt. Mentan Minta Penyuluh di 10 Provinsi Perkuat Gernas Penanganan El Nino
Kementan dan BPDPKS Komitmen Ciptakan SDM Unggul Perkebunan Kelapa Sawit
Kementan Apresiasi Inovasi P4S Rumah Madu Hutan Jambi
Tingkatkan Kualitas SDM, Kementan Serahkan Sertifikat dan Bantuan Sarpras P4S di Jambi
Dukung Urban Farming, Kementan Gelar Bimtek Budidaya dengan Sistem Hidroponik
Peduli Petani, Kementan Serahkan Bantuan StartUp ke 28 Kelompok Tani di Kabupaten Pohuwato
Tingkatkan Kompetensi Penyuluh Swadaya, Kementan Gelar Pelatihan Metodologi Penyuluhan
Genjot Produksi, Kementan Gelar Sekolah Lapang pembuatan ZPT dan Pestisida Nabati
Kementan terus mendorong petani untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Menjadi petani milenial pasti hebat, menjadi petani milenial pasti keren, dan menjadi petani milenial tidak akan miskin.
Tidak ada hari yang bisa hidup tanpa pertanian.
Tujuan pelatihan Low Cost Precision Farming dalam rangka menguatkan implementasi program utama Kementan yaitu digitalisasi pertanian.
Widyaiswara diharapkan mampu memanfaatan berbagai sumber informasi dan teknologi untuk menyusun bahan belajar yang lebih menarik dan mudah dipahami.
SDM merupakan faktor pertama dan utama dalam meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian.
Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan bahwa SDM pertanian jadi kunci untuk meningkatkan mutu dan produktivitas pertanian.
Tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan pertanian harus dilakukan dari lapangan atau dari desa, dan P4S berperan sebagai motor pembaharu pedesaan.