Ia juga mempertanyakan kinerja dari Kementerian Keuangan yang terkesan tidak mampu mengelola utang dengan baik. “Kita heran, utang luar negeri semakin meningkat dan bahkan rasionya mencapai 41,64%, dan Kementerian Keuangan malah menganggap jumlah tersebut masih kecil. Sebuah pernyataan yang kontraproduktif dibandingkan income perkapita Indonesia belum mencapai diatas US $4000. ungkap Syarief Hasan