JAKARTA - Bekerja merupakan salah satu kinginan tahapan setelah mahasiswa menjalani masa perkuliahan. memilih jurusan kuliah dengan prospek kerja yang tepat menjadi salah satu hal yang penting untuk menunjang masa depan karier.
Diantara banyaknya jurusan yang ada, terdapat pula jurusan-jurusan mungkin memiliki prospek kerja yang lebih rendah, namun kesuksesan karier sangat dipengaruhi oleh keterampilan, pengalaman yang dimiliki selama masa studi.
Berikut adalah 10 jurusan yang umumnya dianggap memiliki prospek kerja lebih rendah dan mungkin menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan:
Filsafat: Lulusan jurusan ini sering menghadapi keterbatasan lapangan kerja yang spesifik, sehingga persaingan untuk posisi yang relevan cukup ketat.
Antropologi: Meskipun menarik, peluang kerja bagi lulusan Antropologi sering terbatas pada bidang penelitian atau akademik, dengan persaingan yang tinggi
Sastra: Lulusan jurusan Sastra, terutama yang fokus pada bahasa tertentu, mungkin menghadapi tantangan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka
Seni Rupa: Industri seni rupa memiliki persaingan yang ketat, dan peluang kerja sering bergantung pada jaringan serta portofolio pribadi.
Teologi: Lulusan Teologi biasanya bekerja di bidang keagamaan, dengan peluang kerja yang terbatas dan persaingan yang tinggi.
Sejarah: Peluang kerja bagi lulusan Sejarah sering terbatas pada bidang pendidikan atau penelitian, dengan persaingan yang cukup ketat.
Bahasa Asing: Lulusan jurusan Bahasa Asing mungkin menghadapi tantangan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai, terutama jika bahasa tersebut kurang diminati di pasar kerja lokal.
Astronomi: Peluang kerja di bidang Astronomi sangat terbatas dan biasanya memerlukan pendidikan lanjutan serta spesialisasi
Kriya: Meskipun kreatif, industri kerajinan tangan sering menghadapi tantangan dalam hal permintaan pasar dan persaingan dengan produk massal
Pertanian: Lulusan jurusan Pertanian mungkin menghadapi tantangan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai, terutama di daerah perkotaan dengan keterbatasan lahan pertanian.
KEYWORD :