JAKARTA - Chris Martin memberikan penampilan spesial di Wina setelah penggemar Taylor Swift tidak dapat menghadiri pertunjukannya di Austria karena pembatalan pada menit terakhir.
Vokalis Coldplay itu membawakan lagu “Love Story” untuk para penonton di Stadion Ernst Happel, Austria, selama pertunjukan band tersebut pada hari Rabu — dua minggu setelah bintang pop tersebut terpaksa membatalkan penampilannya di Eras Tour karena ancaman teror.
"Jika ini tidak bagus, tolong, tolong jangan mengunggahnya di YouTube karena saya tidak ingin mendapat masalah dengan Taylor Swift," kata Chris Martin kepada hadirin, menurut klip yang diunggah di X.
Chris Martin bergabung di atas panggung bersama Maggie Rogers untuk membawakan lagu yang membangkitkan semangat.
Sebelumnya Taylor Swift telah dijadwalkan tampil tiga malam di Wina mulai tanggal 8 Agustus.
Sehari sebelumnya, Barracuda Music mengumumkan bahwa ketiga pertunjukan dibatalkan menyusul penangkapan beberapa orang yang terkait dengan ISIS.
“Dengan adanya konfirmasi dari pejabat pemerintah mengenai rencana serangan teroris … kami tidak punya pilihan selain membatalkan tiga pertunjukan yang telah dijadwalkan demi keselamatan semua orang,” demikian bunyi pernyataan yang dibagikan di Instagram.
Para tersangka, yang ditangkap pihak berwenang, dilaporkan berencana untuk mengendarai mobil berisi bom ke kerumunan.
Pada hari Rabu, penyanyi "Bad Blood" (34), memecah kebisuannya mengenai pembatalan dan rencana teror tersebut, membela keputusannya untuk tetap bungkam mengenai insiden mengerikan tersebut sembari ia menjaga keselamatan para penggemarnya.
"Pembatalan pertunjukan kami di Wina sungguh menghancurkan. Alasan pembatalan itu membuat saya takut dan sangat bersalah karena banyak orang yang sudah berencana datang ke pertunjukan itu," tulisnya di Instagram.
“Tetapi saya juga sangat berterima kasih kepada pihak berwenang karena berkat mereka, kami berduka atas konser dan bukan kehidupan.”
Taylor Swift juga menjelaskan bahwa dia tidak akan berbicara tentang sesuatu di depan umum karena "melakukan hal tersebut dapat memancing" siapa pun yang ingin menyakiti penggemar yang menghadiri pertunjukannya.
"Dalam kasus seperti ini, `diam` sebenarnya menunjukkan pengendalian diri, dan menunggu untuk mengekspresikan diri di saat yang tepat. Prioritas saya adalah menyelesaikan tur Eropa dengan aman, dan saya merasa sangat lega bisa mengatakan bahwa kami berhasil melakukannya," tambahnya.
Taylor Swift baru saja menyelesaikan Eras Tour-nya di Eropa di Stadion Wembley, London.
Ia selanjutnya dijadwalkan tampil di Miami mulai 18 Oktober hingga 20 Oktober sebelum terbang ke New Orleans dan Indianapolis. (*)
KEYWORD :