Komisi II Geram Biaya PBB Membengkak Akibat Sertifikat Tanah

Aliyudin Sofyan | Rabu, 08/05/2024 16:18 WIB

Pemerintah harus fokus pada upaya mempermudah akses masyarakat terhadap kepemilikan tanah dengan biaya yang terjangkau. Anggota Komisi II DPR RI Rosiyati MH Thamrin. Foto: dpr

JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Rosiyati MH Thamrin mengaku geram melihat biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang melonjak drastis setelah penerbitan sertifikat tanah.

Hal itu diutarakan Rosiyati MH Thamrin saat Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi II ke Maros, Sulawesi Selatan, Senin (06/05/2024).

"Sangat disayangkan melihat betapa besarnya biaya PBB yang harus ditanggung masyarakat setelah memiliki sertifikat tanah. Hal ini menjadi hambatan besar bagi petani dan pengguna lahan lainnya untuk mendaftarkan tanah mereka," ujar Rosiyati seperti dilansir dpr.go.id, Rabu (8/5/2024).

Menurutnya, masyarakat enggan membuat sertifikat tanah karena adanya komponen biaya PBB yang meningkat secara signifikan setelah kepemilikan tanah tersebut bersertifikat. Hal ini berdampak negatif terutama bagi para petani dan pengguna lahan lainnya yang mayoritas hidup dengan penghasilan terbatas.

Baca juga :
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Raisi Jatuh di Pegunungan

Rosiayati pun menyerukan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan Dinas Pajak untuk meninjau ulang kebijakan terkait tarif PBB. "Saya berharap agar Dinas Pajak dapat mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak dan menyesuaikan tarif PBB dengan lebih adil," tambahnya.

Baca juga :
Guts World Tour, Olivia Rodrigo Duet `Smile` dengan Lily Allen

Kemudian, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga menegaskan bahwa pembenahan terhadap kebijakan tersebut penting dilakukan agar masyarakat merasa lebih terbantu dan terjamin hak-haknya atas tanah yang mereka miliki.

"Pemerintah harus fokus pada upaya mempermudah akses masyarakat terhadap kepemilikan tanah dengan biaya yang terjangkau, sehingga tidak menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," tutupnya.

Baca juga :
Toyota Siapkan Varian Listrik untuk Toyota Hilux 2026
KEYWORD :
Biaya PBB Komisi II DPR Sertifikasi tanah