JAKARTA - Keruntuhan PDI Perjuangan di kancah perpolitikan Indonesia masih terus terjadi. Hal ini tak lepas dari banyaknya kader yang hengkang dan berpindah ke kubu Presiden Joko Widodo.
Ironisnya, banyak kader partai moncong putih tersebut yang mendukung kemenangan Pasangan Calon (Paslon) 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Air mata partai banteng moncong putih itupun kian deras ketika salah satu kadernya yang juga eks Bupati Subang, Ruhimat menyatakan hengkang. Ruhimat bahkan mengaku ingin mengikuti jejak politik Jokowi dan Maruarar Sirait yang sudah lebih dulu cabut dari PDIP.
Menurut Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia AB Solissa, keluarnya Ara berpotensi besar diikuti oleh kader-kader lainnya. Kondisi internal dan diktatornya kepemimpinan Megawati Soekarnoputri membuat sebagian kader jenuh.
“Menurut saya, keluarnya Ara akan menggerus suara PDIP dari dalam. Banyak kader-kader partai berlambang moncong putih itu akan terus mengikuti langkah politik Ara karena merasa sudah tak nyaman lagi dengan kondisi partai,” kata Solissa saat dihubungi, Jumat (26/1).
Saat ini, Ara yang merupakan putera pendiri PDIP Sabam Sirait telah berada di kubu Prabowo-Gibran bersama Jokowi. Selain Ara dan Ruhimat, Budiman Sujatmiko sudah lebih dulu menanggalkan statusnya sebagai kader PDIP.
“Selain itu, merapatnya Ara di kubu Prabowo-Gibran akan berdampak positif. Banyak pendukung dan loyalis Ara, baik di PDIP maupun konstituennya secara sukarela akan bermigrasi dan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024,” ucap Solissa.
Seperti diketahui, Ruhimat yang menjabat sebagai Bupati Subang periode 2018-2023 baru saja pamit meninggalkan partai puteri sang proklamator, Megawati Soekarnoputri. Hengkangnya Ruhimat dikarenakan keputusannya untuk mendukung Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya sengaja datang ke kantor DPC PDIP Subang dalam rangka untuk saya pamit kepada partai, tadinya saya pikir ada pengurus tapi ternyata ada sekretariat. Pada kesempatan ini saya pamit dari partai PDIP dan saya menghaturkan terima kasih kepada partai. Meskipun saya bukan kader, tapi saya sudah diberikan kesempatan untuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan," ujar Ruhimat kepada awak media.
Ruhimat mengatakan dirinya akan mengikuti arah politik dari sosok Joko Widodo (Jokowi) serta mentor politiknya, yakni Maruarar Sirait.
"Saya ikut arah terkait dengan apa seperti yang kita ketahui oleh Pak Jokowi dan kurang-lebih mentor politik saya juga yaitu Bang Ara juga sama arah politik yang dijalankan oleh Bang Ara," pungkasnya.