Serangan Israel Tewaskan 100 orang di Seluruh Gaza dalam 24 Jam Terakhir

| Senin, 01/01/2024 04:01 WIB
Serangan Israel Tewaskan 100 orang di Seluruh Gaza dalam 24 Jam Terakhir Warga Palestina mencari mayat dan korban selamat di reruntuhan rumah yang hancur menyusul serangan udara Israel di Khan Younis. (FOTO: EPA)

JAKARTA - Setidaknya 100 orang tewas, 286 luka-luka dalam serangan Israel terhadap rumah-rumah di Gaza tengah dalam 24 jam terakhir, kata kementerian kesehatan.

Kabinet perang Israel akan bertemu untuk membahas pertukaran tawanan dan tawanan seiring Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan perang.

Pemerintahan Presiden Joe Biden sekali lagi mengabaikan Kongres dalam hal penjualan senjata ke Israel.

Setidaknya 21.672 orang tewas dan 56.165 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas yang direvisi dari serangan 7 Oktober di Israel mencapai 1.139 orang.

Kementerian Palestina Kecam Pelecehan terhadap Pekerja di Tepi Barat

Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina (PA) mengutuk serangan tentara Israel terhadap pegawai pompa bensin sebagai cerminan dari “degradasi moral tentara pendudukan”.

Dalam rekaman yang beredar luas di media sosial, terlihat seorang pria tergeletak di tanah diinjak dan ditendang oleh tentara Israel meski tidak menunjukkan perlawanan.

Insiden itu terjadi di kamp pengungsi al-Fawar di Hebron selatan.

Warga Palestina menyelamatkan orang-orang yang selamat dari rumah yang terkena serangan Israel di Khan Younis

Sementara itu UNRWA mengatakan 1,4 juta warga Palestina kini tinggal di fasilitasnya.

Seorang juru bicara badan PBB yang memberikan bantuan dan pertolongan kepada pengungsi Palestina mengatakan “fasilitas di wilayah utara menjadi semakin ramai dari waktu ke waktu”.

“Tempat-tempat tersebut benar-benar penuh sehingga orang-orang mulai mengungsi di luar fasilitas ini termasuk di taman, di tempat terbuka, banyak yang tidur di dalam mobil.”

“Fasilitas kita ya kena. Kami mencatat 180 serangan terjadi di fasilitas kami, ada pula yang terkena langsung… Setidaknya 300 orang yang berlindung di fasilitas tersebut tewas dan sekitar 1.000 lainnya luka-luka,” kata Juliette Touma.

Jumlah warga Palestina yang terbunuh pada tahun 2023 merupakan yang terbesar sejak Nakba

Korban tewas warga Palestina tahun ini adalah yang terbesar yang pernah dialami Palestina sejak Nakba tahun 1948.

Biro Pusat Statistik mengatakan pada akhir tahun 2023 jumlah orang yang terbunuh di wilayah pendudukan mencapai 22.404 orang, termasuk 22.141 orang sejak 7 Oktober.

Setidaknya 98 persen berada di Jalur Gaza, termasuk sekitar 9.000 anak-anak dan 6.450 wanita.

Jumlah korban tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober mencapai 319 orang, termasuk 111 anak-anak dan empat perempuan.

Lebih dari 100 jurnalis juga terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan, sementara jumlah orang hilang di Gaza lebih dari 7.000 orang, 67 persen adalah perempuan dan anak-anak.

Hizbullah memperingatkan Israel: `Respon akan lebih kuat`

Seorang pemimpin tinggi Hizbullah mengatakan pertempuran di perbatasan utara Israel akan terus berlanjut sampai perang di Gaza dihentikan.

Naim Qassem mengatakan Israel mengajukan proposal dan “berusaha menunjukkan bahwa mereka mempunyai pilihan” untuk membantu memulangkan warga Israel yang mengungsi dan mengusir Hizbullah dari wilayah perbatasan.

Israel tidak dalam posisi untuk memaksakan pilihannya,” kata Qassem dalam pidatonya, memperingatkan Israel “pertama-tama harus menghentikan perang Gaza agar perang di Lebanon dapat berhenti”.

“Pemboman yang terus-menerus terhadap warga sipil di Lebanon berarti responsnya akan lebih kuat dan sebanding dengan agresi Israel,” tambah Qassem. (*)

 

 

FOLLOW US