• Kabar Pertanian

Kementan Sukses Ubah Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Petani

Agus Mughni Muttaqin | Minggu, 19/11/2023 12:24 WIB
Kementan Sukses Ubah Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Petani Pertemuan Knowledge Sharing Meeting Tingkat Nasional `Success Story` Program READSI Tahun 2023 dan Workshop Pengawalan dan Pendampingan Pasca Pelatihan dan Magang Program READSI Tahun 2023. (Foto: Kementan)

MAKASSAR – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-Up Initiative (READSI) dalam lima tahun terakhir telah memberikan perubahan paling bermakna yang dialami oleh para penerima manfaat.

Hal ini disampaikan pada pertemuan Knowledge Sharing Meeting Tingkat Nasional “Success Story” Program READSI Tahun 2023 dan Workshop Pengawalan dan Pendampingan Pasca Pelatihan dan Magang Program READSI Tahun 2023 yang diselenggarakan di Hotel Claro, Makassar, yang akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 15 sampai dengan 17 Nopember 2023.

Perubahan paling bermakna yang dialami oleh para penerima manfaat READSI, kata dia, yakni perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, yang dilanjutkan dengan perubahan praktik melalui penerapan atau adopsi teknologi.

“Hal ini sejalan dengan konsep perubahan yang ingin diwujudkan melalui READSI, sehingga tercipta perubahan dalam kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang antara lain dicirikan dengan peningkatan produktivitas dan pendapatan petani,” kata dia.

Di samping itu, perubahan paling bermakna yang dirasakan oleh para petani dan penyuluh pertanian, terutama terjadi pada perbaikan layanan penyuluhan dengan sekolah lapang, forum berbagi pengalaman dan kunjungan lintas desa; akses benih bermutu dan mekanisasi; dan peningkatan produktivitas.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin mengapresiasi dan menyambut gembira diadakannya pertemuan knowledge sharing ini, yang bertujuan menyampaikan hasil-hasil yang telah dicapai oleh Program READSI setelah dilaksanakan selama lima tahun terakhir.

Dia memaparkan, jumlah rumah tangga petani penerima manfaat mencapai 64.925 rumah tangga. Pada 2022, jumlah rumah tangga yang dilaporkan terjadi peningkatan produksi pertanian mencapai 38.548 rumah tangga yang terdiri dari 36.238 kepala rumah tangga laki-laki dan 2.311 kepala rumah tangga perempuan.

“Pada tahun 2022 juga, jumlah rumah tangga yang dilaporkan menggunakan jasa keuangan perdesaan mencapai 42.174 rumah tangga yang terdiri dari 39.939 kepala rumah tangga laki-laki dan 2.235 kepala rumah tangga perempuan,” imbuh dia.

Karena itu, dia mengatakan cukup bangga dan puas karena capaian output, outcome dan dampaknya secara keseluruhan.

"Tentu saja hasil ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang terlibat terhadap komitmen menjalankan proyek, baik di pusat, provinsi maupun kabupaten, termasuk para penyuluh dan petani di lapangan," ujar dia.

Manager Program READSI, Andi Amal Hayat Makmur mengatakan, kagiatan ini bertujuan sebagai wadah untuk saling bertukar pengalaman di antara pengelola program READSI secara keseluruhan tentang leason learn dan best practices pelaksanaan program READSI di daerah masing-masing.

“Hasil Knowledge Sharing Meeting diharapkan dari best pratices, lesson learned dan most significant changes dari penerima manfaat READSI dapat menjadi masukan untuk menyusun kebijakan program selanjutnya,” kata dia.

Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan ini terdiri dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, petani sukses terpilih perwakilan lima provinsi lokasi READSI, Manager Project PPSU dan DPMO, dan seluruh Tim pelaksana NPMO.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan kegiatan Workshop Pengawalan dan Pendampingan Pasca Pelatihan dan Magang Program READSI Tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan kegiatan, tema, tim pelaksana, calon penerima, dan lokus pengawalan dan pendampingan pascapelatihan/magang

“Selanjutnya untuk menyusun instrument pengawalan dan pendampingan pasca pelatihan/magang. Hasil workshop ini diharapkan dapat tersusunnya instrument pengawalan dan pendampingan pasca pelatihan/magang,” kata dia.

Workshop ini dihadiri oleh Deputi Monitoring dan Evaluasi PPSU dan DPMO, serta Widyaiswara perwakilan dari 10 Uni Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan di bawah BPPSDMP.

FOLLOW US