TAIPEI - Taiwan mengerahkan angkatan udaranya pada Kamis setelah melihat 20 pesawat tempur Tiongkok atau China melintasi garis tengah Selat Taiwan, penghalang tidak resmi antara kedua belah pihak, kata kementerian pertahanan Taiwan, saat Beijing melanjutkan aktivitas militer di dekat pulau itu.
Pesawat Tiongkok tersebut termasuk sejumlah jet tempur dan drone yang memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) utara, tengah dan barat daya Taiwan mulai Kamis sore, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Taiwan mengirim pesawat untuk memperingatkan pesawat-pesawat Tiongkok, sementara sistem rudal memantau mereka, kata kementerian itu, menggunakan kata-kata standar untuk tanggapannya.
Taiwan yang berkuasa secara demokratis, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya, dalam beberapa tahun terakhir telah mengeluhkan misi angkatan udara Tiongkok yang hampir setiap hari terjadi di dekat pulau itu, seringkali di bagian barat daya ADIZ-nya.
Taiwan percaya bahwa seringnya aktivitas militer Tiongkok di dekat pulau itu minggu ini, termasuk melaporkan 37 pesawat Tiongkok di ADIZ pulau itu dari Rabu hingga Kamis, dimaksudkan untuk memberikan tekanan pada Amerika Serikat di tengah serangkaian pembicaraan tingkat tinggi antara Beijing dan Washington, menurut kepada pejabat keamanan senior Taiwan.
“Tiongkok terbiasa memaksimalkan tekanan militernya di tengah negosiasi,” kata pejabat tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut. “Mereka ingin meningkatkan daya tawar mereka.”
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi bertemu dengan para pejabat senior AS pekan lalu, dan kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan serangkaian konsultasi dalam waktu dekat.
Awal pekan ini, kapal perusak AS USS Rafael Peralta dan fregat Angkatan Laut Kerajaan Kanada HMCS Ottawa transit di Selat Taiwan yang sensitif, sebuah pergerakan yang diikuti dan dipantau oleh militer Tiongkok.