• News

Donald Trump Kembali ke New York untuk Sidang Kasus Penipuan

Yati Maulana | Selasa, 17/10/2023 21:16 WIB
Donald Trump Kembali ke New York untuk Sidang Kasus Penipuan Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump berkampanye di Iowa State Fair di Des Moines, Iowa, AS 12 Agustus 2023. Foto: Reuters

NEW YORK - Donald Trump akan hadir di pengadilan New York pada Selasa waktu setempat untuk menjalani minggu ketiga persidangan penipuan sipil yang dapat meruntuhkan pilar kerajaan bisnis mantan presiden AS tersebut.

Trump, kandidat terdepan dalam nominasi presiden Partai Republik tahun 2024, baru saja menyelesaikan kampanyenya pada hari Senin di Iowa dan setelah absen selama seminggu dari persidangan karena tuduhan bahwa ia menggelembungkan kekayaan bersihnya untuk mendapatkan persyaratan pinjaman yang lebih menguntungkan.

Waktu kembalinya dia ke pengadilan awalnya bertepatan dengan rencana kesaksian dari mantan pengacaranya Michael Cohen, seorang saksi utama dalam kasus tersebut dan diperkirakan akan memberikan kesaksian minggu depan.

Penilai real estat yang terlibat dalam penilaian properti Trump di 40 Wall Street diperkirakan akan memberikan kesaksian pada hari Selasa, bersama dengan akuntan Trump Organization yang terlibat dalam praktik pembukuan internal perusahaan.

Gugatan yang diajukan oleh Jaksa Agung New York Letitia James menuduh Trump meraup ratusan juta dolar dari tabungan haram dengan melebih-lebihkan nilai propertinya dalam dokumen yang dia berikan kepada bank.

Trump membantah melakukan kesalahan dan membela penilaian propertinya, dengan mengatakan bahwa kasus tersebut adalah "penipuan" dan menyerang James dan hakim yang mengawasi kasus tersebut.

Hakim, Hakim Arthur Engoron, menemukan pada bulan September bahwa Trump telah terlibat dalam penipuan dan memerintahkan pembubaran perusahaan yang mengendalikan portofolio real estatnya, termasuk Trump Tower di Manhattan. Keputusan tersebut ditangguhkan sementara Trump mengajukan banding.

Persidangan ini sebagian besar berkaitan dengan ganti rugi. James menuntut denda setidaknya $250 juta, larangan permanen terhadap Trump dan putra-putranya Donald Jr dan Eric menjalankan bisnis di New York, serta larangan real estat komersial selama lima tahun terhadap Trump dan Trump Organization.

Trump hadir selama tiga hari pertama persidangan. Dia menyampaikan pernyataan berapi-api kepada wartawan di luar ruang sidang saat istirahat, dan menyebut kasus tersebut sebagai kasus yang "palsu", "penipuan", dan bagian dari "perburuan penyihir" yang dilakukan oleh saingan politik yang berusaha mencegahnya merebut kembali Gedung Putih pada pemilu November 2024.

Engoron memberlakukan perintah pembungkaman pada Trump setelah mantan presiden itu menyerang panitera pengadilan dalam sebuah postingan di platform Truth Social miliknya. Perintah pembungkaman tersebut melarang Trump berbicara secara terbuka tentang staf pengadilan.

FOLLOW US