KAIRO - Sedikitnya 11.300 orang tewas dan 10.100 lainnya hilang di kota pesisir Derna satu minggu setelah Badai Daniel melanda timur laut Libya, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan melaporkan pada Sabtu, 16 September 2023.
Diperkirakan 170 orang tewas akibat banjir di wilayah lain di negara ini, dan lebih dari 40.000 orang terpaksa mengungsi, kata laporan PBB, mengutip data terbaru dari Organisasi Internasional untuk Migrasi. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan untuk mencari korban yang selamat.
Juru bicara Bulan Sabit Merah Libya, yang dikutip oleh OCHA data tersebut, mengatakan pihaknya belum mempublikasikan jumlah korban dan merujuk Reuters ke juru bicara pemerintah, dengan mengatakan "angkanya berubah dan Bulan Sabit Merah tidak bertanggung jawab atas hal ini."
Seorang pejabat dari pemerintahan yang memerintah Libya timur, Dr. Osama Al-Fakhry, mengatakan: "Jumlah korban tewas sejauh ini adalah 3.252 orang, dan mereka adalah mereka yang dikuburkan".
Dia mengatakan 86 orang telah ditarik dari reruntuhan dan operasi terus berlanjut.
“Belum ada angka pasti mengenai orang hilang, karena ada seluruh keluarga yang meninggal dan tidak ada yang datang melapor, selain itu juga terjadi duplikasi registrasi di berbagai rumah sakit,” kata Al-Fakhry, Office Manager menteri kesehatan di timur.
Pejabat Libya lainnya sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 5.000 orang.
OCHA mengatakan lebih dari 40.000 orang telah mengungsi, dan memperingatkan bahwa jumlah tersebut mungkin jauh lebih tinggi karena akses dibatasi ke daerah-daerah yang paling terkena dampak seperti Derna.