• News

Profil Ridwan Kamil, Antara Golkar atau Ganjar

Ariyan Rastya | Senin, 11/09/2023 22:24 WIB
Profil Ridwan Kamil, Antara Golkar atau Ganjar Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil

JAKARTA - Nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk ke dalam bursa cawapres dari capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Gubernur yang baru saja melepas masa jabatannya itu bersaing dengan Sandiaga Uno yang diusung PPP untuk menjadi cawapres Ganjar sejak awal dideklarasikan sebagai capres PDIP.

Kebimbangan muncul dalam diri pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut. Pasalnya, Golkar selaku partai naungannya sudah menyatakan dukungan ke capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Emil berada dalam posisi dilema antara mengikuti bujukan sejumlah elite PDIP untuk mendampingi Ganjar dan meninggalkan Golkar, atau tetap setia bersama Golkar dengan memenangkan Prabowo sebagai capres.

Terkait hal tersebut, katakini.com sudah merangkum profil Gubernur warga Jabar tersebut.

Dr. (H.C) H. Mochamad Ridwan Kamil S.T M.U.D merupakan gubernur Jabar ke-14. Ia menjabat sejak 5 September 2018 hingga 5 September 2023. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Bandung pada 16 September 2013 hingga 4 September 2018.

Emil lahir dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin (ayah) dan Tjutju Sukaesih (ibu) pada 4 Oktober 1971. Ia merupakan alumni Institut Teknologi Bandung dan lulus pada tahun 1995 dengan gelar Sarjana Teknik di bidang arsitektur.

Kemudian, ia melanjutkan studinya di Universitas California, Berkeley selama dua tahun hingga memperoleh gelar Master of Urban Design. Selesai S-2 di Amerika, Emil kembali ke Indonesia dan menjadi dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung selama 14 tahun di program studi Teknik Arsitektur sebelum akhirnya turun ke dunia politik.

Pada 7 Desember 1996, Ridwan Kamil menikahi Atalia Praratya dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Emmeril Kahn Mumtadz atau sering dipanggil Eril dan Camillia Laetitia Azzahra atau sering dipanggil Zara.

Karier Politik

Emil memulai kariernya sebagai arsitek di beberapa perusahaan. Selesai mengambil S-2 di Amerika, Emil kembali ke Indonesia dan menjadi dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung selama 14 tahun di program studi Teknik Arsitektur.

Ia kemudian menjadi salah satu pendiri perusahaan konsultan bernama Urbane pada 2004. Pada 2013, Emil memulai karirnya di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung melalui Partai Gerindra.

Dengan dukungan penuh Prabowo Subianto selaku ketum Gerindra, ia pun akhirnya diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun ia tetap di ijinkan independen atau non-partisan.

Pada penghujung masa jabatannya sebagai wali kota, Emil pun mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat dan terpilih untuk periode 2018 hingga 2023. Pada Januari 2023, Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar dan mendapatkan posisi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih.

Dilema Politik Ridwan Kamil

Saat ini, Emil mengalami dilema dimana namanya masuk ke dalam daftar bacawaprs Ganjar. Selayaknya kader partai, Emil juga harus tunduk pada arah politik Golkar yang sudah bergabung ke dalam koalisi Prabowo.

Bahkan, Emil jug secara gamblang menyatakan komitmennya untuk tetap tegak lurus bersama Golkar memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. Selain itu, Gerindra juga menjadi salah satu partai yang menjadi mesin politiknya kala berarung di Pilkada Bandung.

Respon Golkar Soal Ridwan Kamil Masuk Daftar Bacawapres Ganjar

Golkar melalui salah satu kadernya yakni Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan tetap mendukung Prabowo sebagai capres. Partai berlambang pohon beringin itu tetap komitmen dengan dukungan awal yakni Prabowo.

"Yang saya tau, Golkar itu sudah mendukung Pak Prabowo, ketum kami sudah mengumumkan itu dan hampir 40 persen pemilih Golkar cenderung mendukung Pak Prabowo," kata Bahlil dalam acara rilis survei Polling Institute, Ahad (10/9).

Bahlil mengatakan hingga saat ini Golkar masih solid mendukung Prabowo. Bahkan kondisi Golkar di internal Koalisi Indonesia Maju masih sangat hangat dan bagus.

"Nah apakah masih goyang atau tidak, di Golkar itu ada mekanisme partai untuk mengambil keputusan. Saya melihat Golkar solid untuk mendukung Pak Prabowo," jelas Bahlil.

Meski demikian, Bahlil belum mendegar adanya desas-desus Emil bakal menjadi cawapres Ganjar.

"Jika isu Ganjar mau mengambil Pak Ridwan Kamil jadi cawapres saya belum mendapat informasi terbaru," pungkasnya.

 

 

 

FOLLOW US