• News

Diawasi Ketat oleh India dan China, Hari Ini Maladewa Gelar Pemungutan Suara

Yati Maulana | Sabtu, 09/09/2023 19:05 WIB
Diawasi Ketat oleh India dan China, Hari Ini Maladewa Gelar Pemungutan Suara Bendera nasional Maladewa berkibar saat merpati terbang melewati pagi hari di Male 8 Februari 2012. Foto: Reuters

JAKARTA - Lebih dari seperempat juta orang pada hari Sabtu, 9 September 2023 memilih pemimpin baru Maladewa tropis dalam pemilu yang diperebutkan dengan ketat dan dipandang sebagai perebutan pengaruh di negara tujuan wisata kelas atas antara India dan Cina.

Presiden Ibrahim Solih, yang sedang mencalonkan diri untuk masa jabatan lima tahun kedua di kepulauan Samudera Hindia itu, telah memperjuangkan kebijakan "yang mengutamakan India" selama masa jabatannya. Tampaknya dia sedikit unggul dalam jajak pendapat.

Koalisi yang mendukung saingan utamanya, Mohamed Muizzu, memiliki catatan kedekatan dengan Tiongkok dan telah meluncurkan kampanye "India out", berjanji untuk menghilangkan sejumlah kecil pesawat pengintai dan sekitar 75 personel militer India.

Muizzu ikut campur setelah mantan Presiden Abdulla Yameen dilarang mengikuti pemilu oleh Mahkamah Agung pada bulan Agustus menyusul dakwaan korupsi dan pencucian uang.

Jajak pendapat terhadap 384 orang yang diterbitkan bulan lalu oleh lembaga pemikir Baani Center menemukan bahwa 21% responden menyukai Solih dibandingkan dengan 14% yang mendukung Muizzu.

“Jajak pendapat pada bulan Agustus menunjukkan mayoritas pemilih, yaitu 53%, masih ragu-ragu hanya tiga minggu sebelum pemungutan suara putaran pertama pada tanggal 9 September. Jajak pendapat bulan ini menunjukkan jumlah pemilih yang paling banyak ‘keragu-raguan’ sejak Baani memulai pemungutan suara bulanannya pada bulan April,” kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan. sebuah pernyataan.

Jika tidak ada kandidat yang berhasil memperoleh 50% plus satu suara, akan ada pemungutan suara putaran kedua pada 30 September untuk menentukan pemenangnya.