JAKARTA - Atap beton gimnasium sekolah runtuh di kota Qiqihar, China, pada Minggu, menewaskan 10 orang, dengan satu orang masih terjebak, lapor media pemerintah pada Senin.
Awalnya 15 orang diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan dan pihak berwenang menarik 14 orang keluar dari puing-puing, menurut CCTV.
Runtuhnya Sekolah Menengah No. 34 di Distrik Longsha di Qiqihar, yang terletak di provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut, dilaporkan pada pukul 14:56. (0656 GMT) pada hari Minggu, menurut departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan provinsi, kata Xinhua.
Ada 19 orang di gimnasium saat kecelakaan itu terjadi. Empat orang melarikan diri dan 15 orang terjebak, kata markas pencarian dan penyelamatan kota, menurut media pemerintah.
Pada pukul 3 pagi (1900 GMT) hari Senin, 14 orang telah ditarik keluar dari reruntuhan, dengan tiga orang tidak menunjukkan tanda-tanda vital. Enam meninggal setelah perawatan gagal, lapor media pemerintah.
Pandangan ariel dari atas tempat kejadian dari gambar-gambar media sosial menunjukkan atap yang benar-benar runtuh dengan petugas penyelamat di gym di samping batu-batu besar beton.
Gambar lain menunjukkan derek besar diangkat di sisi gedung sekolah saat upaya penyelamatan masih berlangsung.
Wilayah itu dan beberapa bagian China mengalami hujan lebat akhir pekan ini, menyebabkan banjir dan kerusakan di beberapa daerah.
Investigasi awal menemukan bahwa pekerja konstruksi secara ilegal menempatkan perlit, mineral dengan kandungan air yang tinggi, di atap gimnasium selama pembangunan gedung pengajaran yang berdekatan dengan gimnasium, lapor Xinhua.
Di bawah hujan yang terus-menerus, perlit menyerap air dan bertambah berat, mengakibatkan atap runtuh, kata media pemerintah.
Investigasi mendalam sedang berlangsung dan orang-orang yang bertanggung jawab atas perusahaan konstruksi telah ditahan polisi, kata Xinhua.