JAKARTA – Adanya perbedaan waktu antara Indonesia dengan beberapa negara di belahan dunia lain menjadi penghambat Klub Sepak Bola asal Jakarta, Persija dalam melakukan transfer pemain. Hal ini disebabkan beberapa liga di luar negeri baru saja menyelesaikan musim terakhirnya, sedangkan Indonesia justru baru akan memulai musim baru.
Hal itulah yang menyebabkan beberapa pemain incaran Macan Kemayoran belum bisa datang ke Jakarta untuk menjalani pra musim. Wakil Presiden Persija, Ganesha Putera menjelaskan bahwa sampai sekarang ia dan timnya masih bergerak aktif di jendela transfer.
“Proses rekrutmen saat ini adalah transisi dari kalender kompetisi satu tahun dan lompat tahun. Sehingga saat ini perlu adaptasi penyesuaian jendela transfer,” ujar Ganesha, Rabu (14/6).
Ganesha mengatakan proses mendatangkan pemain baru saat ini harus menyesuaikan jendela transfer. Karena beberapa liga di luar negeri baru saja berakhir. Alhasil, pemain yang diincar Persija masih menjalani masa off season.
“Seperti yang kita tahu banyak pemain yang baru selesai di liga negara lain. Sedangkan di Indonesia pra musim sudah dilakukan sehingga untuk saat ini belum memungkinkan untuk pemain rekrutan bisa langsung gabung sejak pra musim. Sebab, mereka butuh off season,” tuturnya lagi.
Namun yang perlu diketahui, cara Persija merekrut pemain dilalui sangat selektif. Sebab, manejemen dan pelatih ingin mendatangkan pemain yang benar-benar dapat berkontribusi untuk tim.
Ganesha pun menjelaskan tahapan proses rekrutmen yang selalu dilakukan oleh Macan Kemayoran.
“Untuk proses rekrutmen Persija pasti melalui beberapa tahapan. Untuk tahapan pertama yaitu assessment oleh Departemen Analis kami. Setelah itu, hasilnya akan dicek oleh pelatih kami. Jika semua sudah sesuai baru kami lakukan tahap finalisasi,” ucap Ganesha.
Saat ini, memang baru tiga pemain baru yang didatangkan Persija, yaitu Rizky Ridho Ramadhani, Akbar Arjunsyah, dan Ryo Matsumura.