• Info MPR

Yandri Susanto: Niatkan Ikhlas saat Membimbing Jamaah Haji

Agus Mughni Muttaqin | Kamis, 25/05/2023 14:55 WIB
Yandri Susanto: Niatkan Ikhlas saat Membimbing Jamaah Haji Wakil Ketua MPR Yandri Susanto memberi sambutan dalam acara Pembekalan Ketua Regu Ketua Rombongan Jamaah Haji Kabupaten Serang, yang digelar di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma`mun, Serang, Banten, (24/5/23). (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Yandri Susanto meminta ketua regu dan ketua rombongan jamaah haji untuk tetap semangat dan ikhlas saat membimbing jamaah.

Permintaan itu disampaikan Yandri saat memberi sambutan dalam acara ‘Pembekalan Ketua Regu Ketua Rombongan Jamaah Haji Kabupaten Serang’. Kegiatan yang digelar di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Serang, Banten, 24 Mei 2023, itu diikuti oleh 200 peserta dan turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Serang Ahmad Rifaudin.

“Tunjukan wajah yang berseri-seri saat melayani tamu Allah. Kita harus memperlihatkan sikap yang lebih kepada anggota rombongan. Jangan sampai di lapangan kelihatan tidak bersemangat, kendor, dan sakit,” ujar Yandri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/5/23).

Selain itu, Yandri berharap agar peserta menyerap ilmu lebih banyak dari para pemateri. Ilmu yang diperdalam dikatakan tidak hanya soal rukun dan syarat haji namun juga situasi Makkah, Madinah, dan kota-kota lainnya di negara kaya minyak itu. “Pelajari masalah suhu di sana,” ujarnya.

Hal demikian penting ditekankan sebab keadaan suhu dan cuaca di Indonesia dan Arab Saudi sangat berbeda. Menurutnya, suhu di Arab Saudi selama ini belum pernah ditemukan di Indonesia.

"Suhu di sana bisa mencapai 50 derajat celcius. Ini sangat panas. Ketua regu dan ketua rombongan harus bisa memberi penjelasan kepada rombongan bagaimana menghadapi situasi demikian,” ujarnya.

Tak hanya soal suhu, Yandri juga berharap mereka dapat memahami sosiologi masyarakat setempat. “Persamaan antara Indonesia dan Arab hanya sama-sama beragama Islam namun soal bahasa, budaya, dan makanan berbeda. Bisa saja di sana menemukan orang yang tidak ramah,” ujarnya.

Untuk itu Yandri meminta ketua regu dan ketua rombongan agar lebih banyak ngobrol dan berdiskusi dengan anggota. Bila ada keterbukaan maka itu merupakan bagian untuk menyakinkan tidak ada persoalan saat melakukan ibadah.

Selama memimpin rombongan, Yandri Susanto menyebut pasti akan ada persoalan yang akan ditemui, seperti ada yang terpisah, tersesat, masih tidur. Ketika saatnya harus sudah menjalankan ibadah haji, tidak bisa membedakan mana Madinah dan Makkah, serta masalah lainnya.

Menghadapi berbagai sikap dan sifat para jamaah haji, ia mengingatkan ketua regu dan ketua rombongan agar tidak mengeluh. ”Kalau mengeluh saya khawatir nanti akan berdampak kepada rombongan yang dipimpin. Kalau ada persoalan, jangan diumbar, jangan sampai ketua regunya menjadi sumber masalah, itu tidak boleh,” kata Yandri.

Dirinya mengakui bahwa peserta pembekalan sudah mumpuni menjadi ketua regu dan ketua rombongan. Untuk itu dalam pembekalan diharap peserta mempertebal niat. Menurutnya, meski sebagai pemimpin rombongan namun di mata Allah sama kedudukannya.

”Jangan merasa lebih hebat. (Harusnya) lunakan hati, tawadhu, ikhlas, dan tulus melayani jamaah. Niatkan mencari ridho Allah,” ujarnya.