• Oase

Air Minum Penggugur Dosa

Rizki Ramadhani | Jum'at, 19/05/2023 14:01 WIB
Air Minum Penggugur Dosa Ilustrasi air minum (foto:hellosehat)

Jakarta - Rasulullah Muhammad ﷺ mengajarkan umatnya untuk menyayangi semua mahluk, termasuk hewan.

Anjing memiliki najis pada air liurnya. Oleh sebab itu, Islam melarang seorang muslim untuk memelihara anjing, apalagi di dalam rumah. Namun mahluk Allah ﷻ inipun tidak boleh disakiti. Adapun penggunaannya dibatasi seperti hanya untuk berburu, menjaga hewan ternak dan tanaman, serta untuk membantu penegak hukum dengan melacak suatu barang atau lokasi tertentu.

Dalam Kitabus Salam, Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan hadis sahih dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi ﷺ bersabda, "Seorang wanita pezina melihat seekor anjing yang berputar-putar di atas sumur pada hari yang panas. Anjing itu menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu menimba air dari sumur dengan sepatunya, maka dia diampuni."

Dalam hadis sahih riwayat imam Bukhari rahimahullah dalam kitab Shahihnya, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah ﷺ, beliau ﷺ bersabda,

Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di pinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan, (melihat ini) si wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allah Azza wa Jalla.”

Para ulama menjelaskan bahwa pada zaman bani Israil terdapat seorang wanita tuna susila. Dia melakukan perzinahan dan menjadikannya sebagai profesi dan sumber penghasilan. Dikisahkan pada suatu hari yang panas sang wanita tersebut menemukan seekor anjing. Binatang ini sedang berputar-putar mengitari bibir sumur. Sang anjing terlihat sedang menjulurkan lidahnya, hampir mati karena kehausan.

Disebabkan rasa kasih sayangnya terhadap mahluk Allah ini, dia pun segera menghampiri sumur tersebut. Namun dia tidak menemukan timba untuk mengambil air. Nampaknya permukaan air di dalam sumur itu tidak terlalu dalam. Tanpa berpikir panjang, dia melepas sepatunya dan mengikat dengan kerudungnya. Lantas ditimbanya air dalam sumur itu dengan sepatunya untuk mewadahi air. Dengannya pula anjing tersebut diberi minum.

Banyak ulama yang menyebutkan bahwa karena perbuatannya tersebut, Allah ﷻ memberikan hidayah kepada sang wanita. Sehingga dengan hidayah ini mampu mengubah jalan hidupnya kepada yang baik. Allah ﷻ juga mengampuni dosa-dosanya dan merahmati wanita yang baik ini.

Demikianlah manusia diperintahkan agar berbuat baik dan menaruh belas kasihan terhadap binatang. Kaum muslimin melakukannya juga sebagai bentuk sikap patuh terhadap perintah agama. Selain itu adanya harapan mendapatkan pahala dari menyayangi binatang. Serta adanya rasa takut terhadap kemarahan dan siksa Allah Azza wa Jalla apabila menzalimi mahlukNya.

Imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dalam al-Adabul Mufrod, Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata,“Tidaklah disayangi (oleh Allah) orang yang tidak menyayangi...”

Semoga kita mampu melakukan kebaikan walau seringan dan sekecil apapun dengan ikhlas. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US