• News

Rusia Ancam Batalkan Kesepakatan Biji-bijian Jika G7 Melarang Ekspor

Yati Maulana | Senin, 24/04/2023 09:05 WIB
Rusia Ancam Batalkan Kesepakatan Biji-bijian Jika G7 Melarang Ekspor Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev berbicara selama wawancara dengan media Rusia di luar Moskow, Rusia, 23 Maret 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada hari Minggu bahwa jika G7 bergerak untuk melarang ekspor ke Rusia, Moskow akan menanggapi dengan menghentikan kesepakatan Butir Laut Hitam yang memungkinkan ekspor biji-bijian penting dari Ukraina.

Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) sedang mempertimbangkan larangan total ekspor ke Rusia, kantor berita Jepang Kyodo melaporkan pekan lalu, mengutip sumber-sumber pemerintah Jepang. Rusia telah berulang kali mengancam akan membatalkan keikutsertaannya dalam kesepakatan biji-bijian, yang akan berakhir pada 18 Mei.

"Gagasan dari para idiot di G7 tentang larangan total ekspor ke negara kita secara default itu indah karena menyiratkan larangan timbal balik atas impor dari negara kita, termasuk kategori barang yang paling sensitif untuk G7," Medvedev kata dalam sebuah posting di saluran Telegramnya.

"Dalam kasus seperti itu, kesepakatan biji-bijian - dan banyak hal lain yang mereka butuhkan - akan berakhir untuk mereka," tambahnya.

G7 dilaporkan sedang mendiskusikan pembalikan pendekatan sanksi sehingga ekspor ke Rusia secara otomatis dilarang kecuali mereka termasuk dalam daftar produk yang ditunjuk yang diizinkan untuk dikirim ke negara tersebut. Di bawah kerangka kerja saat ini, barang diizinkan untuk dijual ke Rusia kecuali barang tersebut secara eksplisit masuk daftar hitam.

Medvedev, sekutu lama Presiden Rusia Vladimir Putin, adalah wakil ketua Putin di Dewan Keamanan yang berpengaruh dan mengepalai komisi pemerintah untuk produksi senjata untuk perang di Ukraina.

Moskow telah berulang kali menentang ketentuan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam - satu-satunya terobosan diplomatik yang signifikan dari konflik 14 bulan di Ukraina. Dikatakan akan meninggalkan inisiatif menjelang batas waktu 18 Mei jika Barat tidak mencabut pembatasan ekspor pertanian dan pupuk Rusia.

G7 pada hari Minggu menyerukan "perpanjangan, implementasi penuh dan perluasan" dari kesepakatan untuk mengekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam, kata menteri pertanian kelompok itu dalam sebuah komunike.

FOLLOW US