• Bisnis

Hari Ini, NFA Mulai Salurkan Bantuan Pangan ke 21,353 Juta Penerima

Eko Budhiarto | Jum'at, 31/03/2023 17:55 WIB
Hari Ini, NFA Mulai Salurkan Bantuan Pangan ke 21,353 Juta Penerima Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi bersama Presiden Joko Widodo

JAKARTA - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) mulai hari ini, Jumat (31/3/2023) menyalurkan bantuan pangan beras. Penyaluran dilakukan setelah proses regulasi terkait penyaluran bantuan sudah selesai.

"Pendistribusian bantuan ini sudah bisa dieksekusi oleh Bulog mulai 31 Maret 2023 dan dilaksanakan secara bertahap untuk disalurkan ke 21,353 juta KPM (keluarga penerima manfaat) sesuai data dari Kementerian Sosial," kata Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Arief mengatakan bantuan pangan berupa beras tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat di Istana bersama menteri dan kepala lembaga terkait dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi.

"Bantuan sebelum Lebaran hingga tiga bulan ke depan ini adalah tindak lanjut arahan Presiden dalam upaya pengendalian inflasi, mengingat pada momentum HBKN seperti sekarang terjadi peningkatan permintaan bahan pangan di tengah masyarakat. Jadi ini kita harapkan dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat penerima bantuan," ujarnya pula.

Untuk memenuhi kebutuhan penyaluran bantuan beras tersebut, dibutuhkan total sekitar 630 ribu ton beras. Pada bulan pertama, 210 ribu ton akan digelontorkan oleh Bulog kepada penerima bantuan.

Demi kelancaran penyaluran bantuan beras tersebut, Arief meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung proses pendistribusian bantuan sehingga tepat sasaran.

“Dukungan dari pemda melalui dinas pangan dan dinas sosial sangat penting dalam pendistribusian bantuan ini agar pada saat penyaluran bantuan beras tersebut diterima oleh KPM secara tepat, pelaksanaannya lancar, tertib administrasi dan tidak terjadi kesalahan yang berakibat pada timbulnya kerugian negara," kata Arief.

 

 

FOLLOW US