JAKARTA - Ekuador dan Belgia pada Senin sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam memerangi kejahatan terorganisir internasional, sehari setelah polisi Ekuador menyita hampir sembilan ton narkoba yang dikirim ke negara Eropa itu.
Menteri dalam negeri kedua negara menandatangani kesepakatan di Quito untuk mempromosikan pertukaran informasi, metodologi, prosedur dan pengalaman, serta teknologi untuk memerangi kejahatan terorganisir.
Polisi Ekuador menemukan sekitar 8,78 ton kokain yang disembunyikan dalam sebuah wadah berisi pisang, kata organisasi itu pada Minggu.
Narkoba itu akan diekspor dari kota pantai Guayaquil di Ekuador ke Belgia, kata polisi, menambahkan pengiriman itu bernilai sekitar $330 juta di Eropa.
Presiden Guillermo Lasso, seorang mantan bankir konservatif, telah mendorong Ekuador untuk meningkatkan upaya memerangi geng yang menggunakan negara itu sebagai titik transit pengiriman kokain ke Amerika Serikat dan Eropa.
Besarnya penyitaan selama akhir pekan mengharuskan Ekuador untuk lebih memperkuat kerja sama dengan pemerintah Belgia, kata Menteri Dalam Negeri Ekuador Juan Zapata kepada wartawan.
Dari 201 ton narkoba yang disita di Ekuador tahun lalu, hampir 18% dikirim ke Belgia, khususnya Antwerpen, kata Zapata. "Tidak dapat disangkal bahwa kita membutuhkan respons transversal baru terhadap kejahatan terorganisir," katanya.
Sejauh ini pada tahun 2023, Ekuador telah menyita sekitar 39 ton narkoba, terutama kokain, menurut data polisi.