• Bisnis

Stok Bulog Menipis, Pemerintah Bakal Impor Beras

Budi Wiryawan | Minggu, 19/02/2023 02:05 WIB
Stok Bulog Menipis, Pemerintah Bakal Impor Beras Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (Foto: Humastani)

SURABAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia tetap harus melakukan impor beras. Hal itu demi memenuhi kebutuhan beras nasional yang disebutnya tidak bisa dipenuhi seluruhnya oleh Bulog.

Hal itu dikatakan Jokowi saat mengecek stok dan harga bahan pokok di Pasar Wonokromo, Surabaya, Sabtu (18/2).

“Secara nasional kita butuh, karena stoknya dari Bulog tipis. Stoknya minimal 1,2 juta ton, kemarin pada level 600 (ribu) ton, jadi mau tidak mau harus (impor),” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan beras impor itu juga akan disalurkan ke provinsi yang menjadi penghasil beras nasional. Jika tidak, dikhawatirkan harga beras akan melambung.

“Melihat kebutuhan, kalau stoknya di sebuah provinsi kurang ya mau tidak mau ditambah, kalau tidak harga akan naik. Pilih naik atau pilih turun,” ucap Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi menyebut, di akhir Bulan Februari dan disusul Bulan Maret mendatang, Indonesia akan mengalami panen padi nasional. Saat itulah stok beras diperkirakan akan melimpah, hingga 1,9 juta ton.

“Sehingga kalau produksi panen petani ada artinya apa? stoknya melimpah. Kalau stoknya melimpah permintaan tetap maka harganya akan turun,” ucapnya.

Sementara saat mengecek stok dan harga bahan pokok di Pasar Wonokromo Surabaya. Jokowi menyebut ketersediaan masih aman dan harganya stabil.

“Saya mengecek barang yang sangat penting yang namanya beras. Maka, operasi dari Bulog sudah sampai ke warung, pasar-pasar, saya lihat sudah dan harganya baik tadi, Rp44.000 untuk lima kilogram. Artinya, harga di bawah Rp9.000,” jelasnya.

Di awal masa jabatan, Jokowi mengaku jengkel melihat kondisi pangan Indonesia yang banyak melulu impor.

“Saya terus terang sangat geregetan. Negara yang sangat kaya, sangat luas sawahnya, tapi masih impor,” kata dia, saat memberi penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Subang, Jumat (26/12/2014).

Ia menyebut, pada ASEAN Summit November 2014, Presiden Vietnam Truong Tan Sang bertanya kepadanya kapan Indonesia akan membeli beras hasil produksi Vietnam lagi.

Usai mendengar itu, Jokowi setibanya di tanah air langsung memanggil Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan memerintahkannya untuk tidak mengimpor beras lagi.

Jokowi pun menegaskan Indonesia harus swasembada beras dalam tiga tahun ke depan. “Tidak boleh ditawar!” cetus Jokowi.

FOLLOW US