• News

16 Februari Hari Antropologi Sedunia, Asal-usul Manusia dan Apa yang Membuat Kita Unik

Tri Umardini | Kamis, 16/02/2023 07:30 WIB
16 Februari Hari Antropologi Sedunia, Asal-usul Manusia dan Apa yang Membuat Kita Unik 16 Februari Hari Antropologi Sedunia, Asal-usul Manusia dan Apa yang Membuat Kita Unik. (FOTO: GETTY IMAGES)

JAKARTA - Hari Antropologi Sedunia atau World Anthropology Day adalah hari libur yang jatuh pada hari Kamis ketiga bulan Februari — berlangsung pada tanggal 16 Februari tahun ini.

Hari Antropologi Sedunia disisihkan untuk merayakan lapangan dan berbagi informasi tentang antropologi dengan publik.

Antropologi dapat dijelaskan sebagai studi ilmiah tentang kemanusiaan.

Ini mencakup perilaku manusia, biologi, dan bagaimana masyarakat manusia berfungsi. Itu mempertimbangkan informasi masa lalu dan sekarang dan melihat untuk menjelajahi masa depan.

Antropologi membantu menjelaskan asal-usul manusia dan apa yang membuat kita unik sebagai spesies. Ini membantu kita memahami bagaimana dunia kita bekerja, mengapa kita berperilaku seperti yang kita lakukan, dan bagaimana kita memengaruhi lingkungan kita.

Sejarah Hari Antropologi Sedunia

American Anthropological Association (AAA) memulai Hari Antropologi Sedunia pada tahun 2015. Awalnya disebut hari Antropologi Nasional, tetapi diubah pada tahun 2016.

Hari Antropologi Dunia tampaknya lebih tepat karena antropologi sangat penting bagi seluruh dunia dan bukan hanya satu bangsa.

Antropologi mempelajari asal usul dan perkembangan budaya manusia serta masyarakat.

Ini mengkaji karakteristik di masa lalu dan masyarakat sekarang menggunakan metode ilmiah yang berbeda. Mempelajari budaya menunjukkan perilaku yang dipelajari dari suatu orang, sistem kepercayaan mereka, institusi, bahasa, dan struktur sosial.

Bidang ini menyelidiki bagaimana berbagai orang di dunia hidup dari waktu ke waktu. Studi ini diperlukan untuk menyajikan subjek manusia dengan cara yang jelas dan tidak memihak.

Untuk mencapai hal ini, subjek biasanya diamati di lingkungan lokal mereka.

Antropolog kemudian menggunakan proses etnografi untuk menggambarkan kebiasaan dan interaksi lokal.

Berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari subjek mereka memungkinkan antropolog untuk mengamati dan menjelaskan tujuan sebenarnya dari budaya, institusi, dan praktik masyarakat.

Ini adalah proses antropologis yang disebut observasi partisipan.

Untuk memastikan mereka tidak memihak, antropolog harus menilai interpretasi mereka terhadap budaya dan masyarakat yang mereka pelajari.

Hal ini untuk menghindari etnosentrisme. Etnosentrisme adalah pandangan bias bahwa semua kelompok lebih rendah dari yang lain, biasanya kelompok sosial atau budaya pribadi mereka.

Tujuan seorang antropolog adalah untuk mendeskripsikan masyarakat dan budayanya dalam istilah masyarakat setempat.

Garis Waktu Hari Antropologi Sedunia

1. Abad ke-5 Bangsa Romawi dan Yunani Mempelajari Sejarah
Studi sejarah menjadi bagian integral dari budaya Romawi dan Yunani.

2. Abad ke 18 Cendekiawan Bertujuan untuk Memahami Perilaku Manusia
Sarjana Age of Enlightenment berusaha untuk memahami masyarakat dan pola perilaku yang mengikuti prinsip-prinsip tertentu.

3. Abad ke-19 Evolusionisme dan Difusionisme
Dua teori utama, evolusionisme dan difusionisme, berupaya menjelaskan bagaimana masyarakat berkembang.

4. Abad ke-20 Studi yang berpusat pada budaya Muncul
Antropolog mulai memahami budaya yang berbeda secara mandiri, tanpa membandingkannya dengan budaya Eropa. (*)

FOLLOW US