• Gaya Hidup

1 Februari Hari Membaca Nyaring Sedunia, Aktivitas membaca dengan Suara Keras

Tri Umardini | Rabu, 01/02/2023 08:30 WIB
1 Februari Hari Membaca Nyaring Sedunia, Aktivitas membaca dengan Suara Keras 1 Februari Hari Membaca Nyaring Sedunia, Aktivitas membaca dengan Suara Keras. (FOTO: BOOKSOURCE BANTER)

 

JAKARTA - Hari Membaca Nyaring Sedunia atau World Read Aloud Day dirayakan pada hari Rabu pertama bulan Februari dan jatuh pada tanggal 1 Februari tahun ini.

Cerita diturunkan dari generasi ke generasi bahkan sebelum tulisan ditemukan.

Bentuk cerita lisan adalah cara paling awal untuk melestarikan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas manusia.

Hari ini membantu kita mengembalikan tradisi membaca sambil mempromosikan literasi.

** Sejarah Hari Membaca Nyaring Sedunia

Dikutip dari nationaltoday, Hari Membaca Nyaring Sedunia dicetuskan oleh organisasi nirlaba di bidang pendidikan dan literasi, LitWorld pada 2010.

Hari ini dibuat untuk mempromosikan aktivitas membaca dengan suara keras ke seluruh dunia.

Adanya hari ini diharapkan dapat mengadvokasi masyarakat untuk terus aktif dalam membacakan buku kepada anak-anak secara nyaring.

Untuk diketahui, membaca dengan suara keras telah terbukti bermanfaat bagi anak-anak terutama terkait kognisinya.

Aktivitas membaca nyaring juga dapat meningkatkan rasa sosial dan empati pada anak karena berhubungan dengan karakter dalam cerita.

Pada tahun 2010, mereka meluncurkan World Read Aloud Day pertama untuk mempromosikan beragam suara dan narasi di seluruh dunia.

Sekarang ini menjadi gerakan yang benar-benar global dengan catatan tren di Twitter dan banyak dukungan selebriti.

Menurut situs web mereka, hari itu merayakan “kegembiraan dan kekuatan membaca dan berbagi cerita,” dan “memperluas definisi dan ruang lingkup literasi global.”

Kabar baiknya adalah bahwa dunia sekarang lebih terpelajar daripada sebelumnya.

Tingkat melek huruf kaum muda untuk orang berusia antara 15 hingga 24 tahun meningkat dari 87.286 pada tahun 2010 menjadi 90.537 pada tahun 2019.

Ada kurva peningkatan serupa untuk tingkat melek huruf orang dewasa di seluruh dunia.

Masih ada perbedaan yang signifikan dalam melek huruf di seluruh dunia, dengan Chad mencatat tingkat melek huruf remaja perempuan hanya 22% pada tahun 2016.

Ada juga beberapa negara lain di Afrika sub-Sahara seperti Niger, Mali, dan Afrika Tengah Republik yang berada di bawah 50% baru-baru ini pada tahun 2018.

Hari Membaca Nyaring Sedunia adalah salah satu inisiatif yang berupaya mengatasi ketidaksetaraan ini.

** Garis Waktu Hari Membaca Nyaring Sedunia

1. Tahun 3400 SM — 3100 SM Menulis itu Diciptakan
Bangsa Sumeria kuno dikreditkan dengan penemuan tulisan.

2. Tahun 868 M Buku Cetakan Pertama
Edisi Cina dari "Diamond Sutra" telah dikreditkan sebagai buku cetak modern pertama di dunia.

3. Tahun 1932 Buku Audio Pertama Diluncurkan
American Foundation of the Blind mulai memproduksi buku audio untuk orang-orang tunanetra.

4. Tahun 2010 Hari Membaca Nyaring Sedunia Pertama
Gerakan global ini dimulai oleh LitWorld. (*)

FOLLOW US