• Bisnis

Dibawah Target, Realisasi Subsidi Energi 2022 Hanya Rp157 Triliun

Budi Wiryawan | Senin, 30/01/2023 19:05 WIB
Dibawah Target, Realisasi Subsidi Energi 2022 Hanya Rp157 Triliun Pertamina mulai mengujicoba penerapan pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar oleh masyarakat di 5 provinsi, dengan menggunakan QR Code dari aplikasi MyPertamina. Ini dilakukan agar penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran. (Foto. Istimewa)

JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, realisasi subsidi energi pada 2022 mencapai Rp157,6 triliun, atau lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan sebesar Rp211,1 triliun.

Realisasi subsidi energi pada 2022 itu terdiri dari subsidi BBM dan LPG sebesar Rp97,8 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp59,8 triliun.

“Subsidi energi 2022 itu kita lihat realisasinya memang lebih rendah daripada targetnya terutama ada penurunan kita liat di BBM dan LPG tidak separah seperti yang kita perkirakan sebelumnya di 2022. Ada asumsi crude kita yang harusnya tinggi ternyata menjelang kuartal ketiga terjadi penurunan harga komoditi migasnya,” ujar Arifin di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Kemudian pemerintah menargetkan alokasi subsidi energi mencapai Rp209,9 triliun yang terdiri dari subsidi BBM dan LPG Rp139,4 triliun dan subsidi listrik Rp70,5 triliun pada 2023.

“Nah di tahun 2023 kita perkirakan kemungkinan jumlah alokasi subsidi energi juga cukup besar, karena kita tahu bahwa wabah masih ada dan kontemplasi konflik yang masih belum habis, Ini tentu saja akan menyebabkan penurunan sektor supply karena terhambatnya supply besar dari Rusia dan kemungkinan juga peningkatan kebutuhan demand dari China dan juga beberapa negara lainnya yang disebabkan kebijakan baru yang sudah mulai dibuka," katanya.

"Jadi di satu sisi supply verkurang karena belum tentu bisa dikejar negara-negara produsen nah di satu sisi demand akan meningkat, inilah yang perlu kita antisipasi,” tambahnya.

Realisasi subsidi energi pada 2022 ini mengalami peningkatan apabila dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp122,7 triliun yang terdiri dari subsidi BBM dan LPG sebesar Rp72,9 triliun dan subsidi listrik Rp49,8 triliun.

 

FOLLOW US