• Kabar Pertanian

Kementan Beri Penghargaan SDM Pertanian yang Berdedikasi Bangun Sektor Pertanian

Asrul | Rabu, 14/12/2022 22:27 WIB
Kementan Beri Penghargaan SDM Pertanian yang Berdedikasi Bangun Sektor Pertanian Dedi pada acara Konferensi Pers Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian tahun 2022 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Rabu (14/12)..

Jakarta - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) akan akan memberikan penghargaan kepada insan pertanian sebagai apresiasi atas dedikasi dan peran aktif SDM pertanian.

Penghargaan ini akan diberikan langsung Menteri Pertanian (Mentan), Syarhul Yasin Limpo pada acara HArmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian tahun 2022 tanggal 15 Desember 2022 di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.

Mentan Syahrul menekankan, sektor pertanian tetap menjadi penopang perekonomian terkuat di Indonesia. Meskipun ekonomi dunia saat ini dihadapkan pada ketidakpastian dan tekanan krisis akibat perang Rusia-Ukraina dan pasca 2 tahun pandemi Covid-19.

Di samping itu, lanjut Mentan, Kementan juga telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional, di antaranya melalui peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui program-program utama Kementan.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, kegiatan Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian 2022 merupakan agenda rutin BPPSDMP. Acara ini tidak hanya bertujuan memberikan penghargaan saja, tapi juga menyebarluaskan hasil-hasil kinerja BPPSDMP.

"Harmonisasi artinya penyesuaian dan penyelarasan dan yang harus diharmonisasi terlebih dahulu adalah internal yang ada di BPPSDMP, baik personal, struktural, program dan kegiatan. Karena ini menjadi kunci keberhasilan BPPSDMP," kata Dedi.

Dedi mengatakan, sepanjang 2022 BPPSDMP telah meraih lebih dari 20 penghargaan, salah satunya dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Serial Pelatihan Petani Dan Penyuluh Peserta Terbanyak

"Besok di Polbangtan Bogor, BPPSDMP akan memberikan apresiasi kepada Petani Milenial, Penyuluh Pertanian, P4S yang berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan juga sebagai pengungkit untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian," kata dia.

Dedi juga mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian dengan tiga pilar utama, yakni penyuluhan, pendidikan dan pelatihan.

"BPPSDMP bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh jajaran pemerintah daeah, petani, dan masyarakat untuk menggerakkan roda pembangunan pertanian agar pangan untuk rakyat Indonesia tidak bersoal," kata Dedi.

Hingga saat ini total petani milenial di seluruh Indonesia berjumlah 221.721 orang. Hal ini merupakan capaian Kementan sekaligus membuktikan, sektor pertanian menjadi sektor yang menarik dan menjanjikan bagi generasi millenial.

"Dari jumlah penumbuhan petani milenial tersebut, tercatat 38 ribu orang telah mengakses KUR dengan jumlah akad senilai Rp 2,2 triliun," ucap pria yang biasa disapa prof Dedi itu.

Di samping itu, lanjut Dedi, pihaknya juga telah melatih petani melalui pelatihan sejuta petani dan penyuluh (purnawidya) sebanyak 2,9 juta orang. Dari totol tersebut sebanyak 671.090 orang yang telah berhasil mengakses KUR dengan jumlah akad senilai Rp 40 triliun.

Serta petani dalam kelompok binaan Kementan dan terakses dalam SIMLUHTAN sebanyak 22 juta orang, 4.069.112 orang di antaranya telah mampu mengakses KUR dengan jumlah outstanding KUR senilai Rp 66 miliar.

Atas Kinerja Sepanjang Tahun 2022, BPPSDMP meraih berbagai penghargaan, di antaranya Serial Pelatihan Petani dan Penyuluh Peserta Terbanyak Dari Museum Rekor Indonesia (Muri), Sertifikasi Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional RI, Perpustakanaan Terbaik Berdasarkan Penilaian Perpustakaan Nasional Ri dari Menteri Pertanian RI.

Penghargaan Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian Sulawesi Selatan, Piagam Pelopor P4S Pembaruan Perdesaan, Penghargaan Birokrat Yang Berkontribusi Di Bidang Perbenihan, Icsb Presidential Award 2022, Akselerasi Petani Milenial Akses KUR, Penghargaan Pengembangan Smart Farming, Pelopor Peningkatan Kapasitas Petani serta Pemberdayaan Kelembagaan Petani dan Petani Indonesia.

Dalam hal pemantapan manajemen organisasi, BPPSDMP telah berhasil mendapatkan sertifikat ISO 37001:2016 Management System.

Untuk terus meningkatkan wirausaha pertanian, Dedi mengatakan, Kementan juga terus memasifkan informasi melalui diseminasi informasi pembangunan pertanian berbasis teknologi informasi.

Berbagai pelatihan yang dilakukan di antaranya melalui program Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP), Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras), Bertani on Cloud (BoC), Milenial Agricultural Forum (MAF), webinar, podcast dan TV show, Trainer of Trainer, hingga Pelatihan Sejuta Petani yang menyerap 6,8 juta partisipan.

Sebagai tambahan, BPPSDMP juga dipercaya melaksanakan program hibah luar negeri (PHLN) seperti Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP), Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI), Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) serta Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project khususnya dalam pengembangan dan peningkatkan kapasitas SDM pertanian.

FOLLOW US