• Kabar Pertanian

Genta Organik Resmi Diluncurkan, Kementan Ajak Petani Jaga Kesuburan Tanah

Asrul | Sabtu, 10/12/2022 15:20 WIB
Genta Organik Resmi Diluncurkan, Kementan Ajak Petani Jaga Kesuburan Tanah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, saat membuka kegiatan Training on Trainers (ToT) Genta Organik, di Ciawi, pada Jumat, 9 Desember 2022.

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo secara resmi meluncurkan Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) yang digagas Badan Penyuluhan dan Pengembanga Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) untuk petani di tengah melambungnya harga pupuk.

Pupuk hingga sekarang masih memberikan kontribusi peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. Sayangnya di tengah ancaman krisis pangan, harga bahan produksi pupuk kian melejit. Kenaikan ini menohok petani yang menyandarkan produksinya pada pupuk anorganik.

"ToT diharapkan akan menjadi energi menghadirkan langkah-langkah kita menghadapi berbagai turbulensi dari gelombang-gelombang tantangan dari hadirnya pertanian besok kemungkinan akan bersoal dengan berbagai macam cuaca dan masalah pupuk," tutur Syahrul, Ciawi, Jumat (9/10).

SYL, sapaan akrab Mentan Syahrul, mengatakan bahwa menjaga tanah dan kesuburannya menjadi kewajiban bagi petani.

"Kalau tanam tidak kau urus. Tidak kau ajak bicara dengan pupuk organik, maka kesuburannya akan turun. Kalau Kesuburannya turun, mikroba yang ada akan turun. Kalau mikroba turun, produksinya tidak akan berhasil," kata Mentan SYL.

Meksi demikian, SYL menekankan bahwa penggunaan pupuk kimia masih ditoleransi asalkan tidak berlebihan. "Kalau mau pakai pupuk kimia tidak perlu banyak, sehingga efek sampingnya bisa kita kurangi," kata Mentan Syahrul.

Politikus dari Partai Nasdem itu juga mengingatakan bahwa tantangan pertanian ke depan akan selalu ada. Namun, tantangan tersebut harus dihadapi dengan kebersamaan yang kokoh di seluruh Indonesia.

"Kami harapkan kepada gubernur, bupati/waklikota dan kepala dinasnya turun tangan secara maksimal. Karena ini (Genta Organik) akan berhasil jika ada kebersamaan," imbuh SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamai menjelaskan, Genta Organik merupakan gerakan pertanian yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan penerapan pemupukan berimbang.

"Genta organik tidak berarti mengharamkan penggunaan pupuk anorganik. Boleh menggunakan pupuk kimia, tapi dengan ketentuan tidak berlebihan atau mengikuti konsep pemupukan berimbang," kata Dedi.

ToT ini dilaksanakan selama tiga hari, pada tanggal 8 hingga 10 Desember 2022 secara hybrid. Realisasi registrasi online yang tercatat sebanyak 18.149 peserta atau 224,87 persen dari 8.071 peserta yang ditargetkan.

Kegiatan ini juga menghadirkan para narasumber dari ahli BSIP, Univ Pajajaran temasuk PT Riset Perkebunan serta Duta Petani Milenial dan Andalan yang memiliki kegiatan luar biasa membangun gerakan tani organik.

FOLLOW US