• Kabar Pertanian

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kementan Latih Petani Bisnis Kakao di Luwu Timur

Agus Mughni Muttaqin | Minggu, 27/11/2022 16:20 WIB
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kementan Latih Petani Bisnis Kakao di Luwu Timur Pelatihan dilaksanakan tanggal 7-27 November 2022 diikuti oleh 22 orang peserta yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan

Jakarta  - Tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggenjot ekspor.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian. Salah satunya melalui pelatihan bisnis bagi petani.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan jika peningkatan SDM menjadi fokus utama Kementan.

"SDM adalah faktor yang sangat menentukan dalam mengembangkan dan meningkatkan produktivitas pertanian," kata Mentan SYL.

Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, upaya memperkuat kapasitas insan pertanian terus-menerus dilakukan.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, SDM pertanian merupakan faktor pertama dan utama dalam peningkatan produktivitas. Oleh karenanya, kemajuan sektor pertanian harus ditopang oleh SDM yang andal.

"SDM itu menyumbang 50 persen bagi peningkatan produktivitas, di samping mekanisasi pertanian dan peraturan perundangan yang sama-sama menyumbang 25 persen bagi peningkatan produktivitas pertanian," kata Dedi.

Untuk itu, Kementan terus meningkatkan kualitas SDM lewat pelatihan-pelatihan melalui program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Innitiative (READSI), yang merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan IFAD (International Fund for Agricultural Development).

Teranyar, Kementan melakukan Pelatihan Bisnis Kakao yang dilaksanakan di MARS Academy.

Pelatihan dilaksanakan tanggal 7-27 November 2022 diikuti oleh 22 orang peserta yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan (Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara), Provinsi Sulawesi Tengah (Banggai, Parigi Moutong dan Poso), Provinsi Sulawesi Tenggara (Kolaka).

Melalui Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Petani kakao dalam berusaha tani yang mencakup manajemen produksi, penanganan pasca panen dan pemasaran kakao dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya secara berkesinambungan, sehingga kompetensi Petani di lokasi Program READSI dalam hal usaha tani kakao meningkat.

Pelatihan Bisnis (Usahatani) Kakao diikuti oleh 22 orang peserta berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan (Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara), Provinsi Sulawesi Tengah (Banggai, Parigi Moutong dan Poso), Provinsi Sulawesi Tenggara (Kolaka).

Peserta adalah Petani yang telah diseleksi dan telah menerapkan teknis budidaya kakao dari pelatihan agronomi di MARS Academy. Peserta pelatihan dipilih dari Petani di lokasi program yang menjadi area kerjasama READSI-MARS.

Setelah Pelatihan diharapkan peserta dapat mengakses dan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga dapat mengembangkan Agribisnisnya.

Peserta yang memenuhi syarat dinyatakan lulus menjadi Cocoa Doctorsebanyak 22 orang dan 4 orang lulusan terbaik berasal dari Luwuk, Kolaka, Parimo, Luwu Utara.

FOLLOW US