JAKARTA - Konsumsi listrik per kapita Indonesia masih di bawah rata-rata negara ASEAN. Ironinya, konsumsi listrik merupakan salah satu indikator perekonomian sebuah negara.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari berdasarkan RENSTRA KESDM 2020-2024, target konsumsi listrik per kapita Indonesia adalah 1.408 KWH. Sedangkan rata-rata konsumsi listrik di ASEAN sendiri sudah sekitar 3.672 KWH per kapita.
"Artinya kalau kita lihat dari sini sampai 2024 pun kita masih ketinggalan jauh sama negara ASEAN lainnya," ujarnya dalam Forum Diskusi Publik, Jumat (25/11/2022).
Jika merujuk pada data tersebut, maka konsumsi listrik per kapita Indonesia tidak mencapai separuh dari rata-rata konsumsi listrik per kapita negara-negara ASEAN.
Oleh karena itu, Ida mengatakan peningkatan konsumsi listrik per kapita harus terus didorong agar Indonesia tidak terus-terusan menjadi negara berkembang.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya terus berupaya menambah akses listrik untuk masyarakat serta mendorong penggunaan alat-alat elektronik.
Ida mengaku sudah ada beberapa program untuk mendorong penggunaan listrik, seperti implementasi kendaraan listrik, penggunaan kompor induksi, hingga e-cooking atau penanak nasi listrik.
"Semua serba listrik, sehingga diharapkan ke depannya ini salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi listrik per kapita," ujarnya.